Tidak Ingin Seperti India, Pemprov NTB Tutup Penyeberangan Kayangan - Poto Tano
Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) kini memutuskan menutup akses penyeberangan Pelabuhan Kayangan - Poto Tano.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Meski membolehkan mudik lokal antar kabupaten/kota, Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) kini memutuskan menutup akses penyeberangan Pelabuhan Kayangan - Poto Tano.
"Setelah wawancara (dengan wartawan) itu, kami ada rapat lagi, hasilnya penyeberangan Tano - Kayangan ditutup tanggal 8 sampai dengan 17 Mei," kata Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah, yang dikonfirmasi TribunLombok.com, Selasa (4/5/2021).
Dengan ditutupnya Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur dan Pelabuhan Poto Tano di Sumbawa Barat, maka warga dari pulau Lombok dan Sumbawa tidak bisa nyeberang saat lebaran.
Baca juga: Presiden Jokowi Salurkan 10.000 Paket Sembako kepada Pesantren di NTB
Sementara transportasi udara ditutup total mengikuti kebijakan larangan mudik nasional, 6-17 Mei 2021.
Keputusan itu diambil sesuai arahan pemerintah pusat untuk menghindari migrasi besar-besaran saat mudik lebaran.
"Pemerintah pusat enggak mau ambil risiko adanya lonjakan covid," kata Zulkieflimansyah.
Terkait kebijakan mudik, Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah juga memberikan penjelasan ke publik melalui akun Facebooknya.
"Tentang mudik, nanti akan ada surat resminya," tulis Zulkieflimansyah di akun Bang Zul Zulkieflimansyah.
Baca juga: Sebelum Mudik Dilarang, 170 Buruh Migran Pulang Kampung ke NTB
Dia menjelaskan, dengan mempertimbangkan instruksi pemerintah pusat, kondisi terkini penyebaran Covid-19, dan hasil rapat dengan para bupati dan wali kota se-NTB pagi ini.
"Maka untuk mengantisipasi tidak terjadinya ledakan corona seperti di India. Sangat dianjurkan kepada kita semua untuk tidak mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran tahun ini," tulisnya.
"Kalau pun harus mudik karena sesuatu hal yang tidak bisa dihindari, maka pelabuhan Kayangan-Tano akan dibuka sampai dengan tanggal 8 Mei, jam 00.00 Wita.
Baca juga: Mendagri Tak Persoalkan Kebijakan Mudik Gubernur NTB, Sebut Pelabuhan Jadi Titik Rawan
Diberikan kesempatan sampai dengan tanggal 8 Mei bukan tanggal 6 Mei, karena sebelumnya mudik diperbolehkan selama di dalam provinsi.
Melihat perkembangan penyebaran covid terkini yang semakin membahayakan, maka tidak ada pilihan lain kecuali menutup penyeberangan sebagaimana dianjurkan pemerintah pusat, dimulai dari tanggal 8 Mei sampai tanggal 17 Mei.
Demikian untuk dimaklumi, sambil terus berdoa agar wabah ini bisa segera berlalu dan kita pulih seperti sedia kala. Aamiin."
(*)