Kakek 70 Tahun Tega Bacok Menantu Sendiri saat Korban Sujud Salat Magrib, Alasannya Hal Sepele

Kakek 70 tahun tega menganiaya menantu sendiri dengan melayangkan sajam ke leher saat korban salat magrib, alasannya karena hal sepele

Editor: wulanndari
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Pelaku warga Desa Kelbung, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan yang bacok menantunya. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Kakek 70 tahun tega menganiaya menantu sendiri dengan melayangkan sajam ke leher saat korban salat magrib, alasannya karena hal sepele.

Kasus Penganiayaan tersebut terjadi di Desa Kelbung, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, Madura.

Diketahui korbannya adalah pria bernama Hori (30).

Sedangkan pelaku merupakan kakek berusia 70 tahun bernama Bukiman.

Pelaku sendiri merupakan mertua dari korban. 

Sang mertua tega membacok menantunya yang tengah melaksanakan ibadah salat Magrib di dalam rumah, Jumat (9/4/2021) pukul 18.00 WIB.

Baca juga: 45 Hari Dalam Pelarian, Emak-Emak Bandar Sabu Karang Bagu Kehabisan Uang dan Diringkus Polisi

Baca juga: Aksi Penganiayaan Satpam Hotel Terekam CCTV, Korban Dilecehkan di Lift Lalu Dipukul Kunci Inggris

Baca juga: Pria Pesan PSK Lewat MiChat yang Datang Waria, Ingin Batal Malah Dianiaya dan HP Dirampas

“Pelaku yang tidak lain adalah bapak mertua dari korban, membacokkan calok ke arah leher korban. Saat itu, korban tengah melaksanakan Salat Maghrib dengan posisi sujud,” ungkap Kasubbag Humas Polres Bangkalan, AKP Arif Djunaidi, Minggu (11/4/2021).

Beberapa jam sebelum peristiwa pembacokan terjadi, pelaku menanyakan uang kiriman dari anaknya, Ma’i yang tengah merantau di Malaysia.

Pertanyaan tentang uang kiriman dari anaknya itu dilontarkan pelaku mulai pagi hingga siang hari kepada istrinya, Marasi.

Arif menjelaskan, kekesalan pelaku memuncak ketika pertanyaan serupa ia kembali lontarkan kepada anak perempuannya, Kartina beberapa saat selepas waktu Maghrib.

Namun dijawab menantunya atau korban dengan kalimat ‘tidak tahu’.

“Baik isteri, anak perempuan (isteri korban), dan menantunya atau korban Hori menjawab tidak tahu. Kemudian pelaku emosi dan mengambil dan membacokkan sebilah sajam jenis calok saat korban tengah salat,” jelas Arif.

Mendapatkan serangan dari mertuanya, lanjut Arif, korban sempat berupaya memberikan perlawanan untuk merebut sajam calok dari tangan bapak mertuanya.

Upaya tersebut berhasil dilakukan setelah pria bernama Tabri turut membantu dan berhasil merebut calok dari tangan Bakiman.

Baca juga: VIRAL Pria Tua Bantu Angkat Kardus Bantu Korban Banjir, Ternyata Sosok Xanana Gusmao Mantan Presiden

Baca juga: Heboh Aktor Paing Takhon Ditangkap Militer Myanmar karena Lawan Kudeta, Inilah Sosoknya

Baca juga: Momen Jokowi Menangis di Adonara NTT, Warga Histeris hingga Dapat Surat Cinta dari Siswa SMP

Akibat penganiayaan itu, korban menderita luka bacok di bagian leher bawah kanan sepanjang 15 sentimeter, kedalaman 8 sentimeter.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved