MotoGP Mandalika

Tim Dorna Sport ke Sirkuit MotoGP di Mandalika Lombok Tengah, Tinjauan Independen

Tim Dorna Sport tiba di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pagi ini untuk mengunjungi Sirkuit Mandalika gelaran MotoGP

TribunLombok.com/Sirtupillaili
MOTOGP: Kedatangan Tim Dorna Sport disambut di Bandara Internasional Lombok, Rabu (7/4/2021). Mereka diberikan sapu, ikat kepala khas masyarakat Lombok.  

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Tim Dorna Sport tiba di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pagi ini.

Rombongan tim ini tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL), Rabu (7/4/2021), sekitar 09.30 Wita.

Hari ini mereka dijadwalkan akan meninjau kesiapan Sirkuit MotoGP di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah.

Rombongan Tim Dorna Sport ini disambut Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah.

Baca juga: Tujuh Pemilik Lahan MotoGP di Mandalika Terima Rp 20,8 Miliar

Tim ini terdiri dari Carlos Ezpaleta, Managing Director Dorna Sports, Franco Uncini, Safety Officer FIM, Loris Capirossi, Promoter Representative Dorna Sport.

Mereka meninjau sirkuit yang dibangun bersama tim Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) dan didampingi oleh Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo.

Setelah tiba di Bandara Internasional Lombok, Tim Dorna Sport berpisah dengan rombongan.

Baca juga: Diklaim Pengerjaan Sirkuit Tercepat di Dunia, Konstruksi JKK Mandalika Masuk Tahap Pengaspalan

Mereka meninjau sirkuit secara independen, tanpa pendampingan pemerintah daerah.

Ganti Rugi Lahan

Sebelumnya diberitakan, tujuh warga pemilik lahan enklave di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika menerima pembayaran lahan senilai Rp 20,8 miliar.

Lahan itu berada di lokasi pembangunan sirkuit atau penetapan lokasi (Penlok) 2 Jalan Kawasan Khusus (JKK) The Mandalika.

Total luasnya 14.846 meter persegi yang terbagi menjadi tujuh bidang lahan.

Pembayaran tersebut merupakan pembayaran batch 2 ganti untung, yang dilakukan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Pembayaran lahan dilakukan di Kantor Camat Pujut, Desa Sengkol, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (1/4/2021).

Penlok 2 sendiri terdiri dari 29 bidang lahan dengan total luas lahan 65.267 meter persegi.

Pada Jumat (26/03/2021), pembayaran ganti untung batch 1 telah diberikan kepada 10 warga dengan nilai Rp 27,7 miliar untuk lahan enklave seluas 22.086 meter persegi.

Baca juga: Pemilik Lahan Sirkuit MotoGP Mandalika Terima Rp 27,7 Miliar dari ITDC

Baca juga: Hotel Pullman Mandalika Ditargetkan Beroperasi Kuartal IV 2021

Pembayaran ganti untung Penlok 2 JKK The Mandalika mendapat dukungan pendanaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Lahan enklave yang masuk dalam Penlok 2 nantinya akan dijadikan lokasi pembangunan fasilitas penunjang MotoGP dan dan World Superbike (WSBK).

Seperti paddock, pit building, medical centre dan bangunan penunjang lainnya.

Penyerahan uang ganti untung batch 2 dilakukan Oneng Setyaharini, selalu Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kemenparekraf RI.

Kemudian Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Harry Noor Sukarna, Pemimpin Bidang Pemasaran Bisnis Kantor BNI Cabang Mataram Kadek Yulie Mahendri, dan Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo.

Dihadiri Kepala BPN Lombok Tengah Lalu Suharli, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Lombok Tengah Lalu Rahadian, Camat Pujut Lalu Sungkul, dan Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro.

Suparta, salah satu warga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak.

Baca juga: ITDC Relokasi 191 Makam untuk Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika

Baca juga: Produk UMKM NTB Siap Meriahkan MotoGP 2021

Mereka ikhlas melepas tanahnya untuk mendukung pembangunan kawasan Mandalika yang dilakukan pemerintah, melalui ITDC.

"Saat ini kami sedang melakukan evakuasi rumah ke wilayah yang disiapkan oleh ITDC," katanya.

Mudham, satu warga mengatakan, pelepasan lahan merupakan wujud niat mereka dalam membantu pemerintah membangun kawasan Mandalika.

"Saya juga telah memindahkan beberapa barang dari rumah sebelumnya ke rumah
saudara," katanya.

Dengan dana itu dia ingin membangun usaha baru.

"Saya akan membangun homestay di sekitar kawasan Mandalika dan membuka peluang kerja," katanya.

Sementara itu, Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada warga yang telah melepaskan asetnya.

Mudham (kanan) salah satu warga pemilik lahan enklave menerima pembayaran lahan, Kamis (1/4/2021).
Mudham (kanan) salah satu warga pemilik lahan enklave menerima pembayaran lahan, Kamis (1/4/2021). (Dok. ITDC)

Mereka secara sukarela membongkar bangunan di atas lahannya.

Hal itu menunjukkan dukungan dan kesadaran masyarakat atas manfaat pengembangan Mandalika bagi perekonomian.

“Kerelaan masyarakat melepaskan lahan merupakan buah dari pendekatan humanis yang kami lakukan," katanya.

Dalam proses pembebasan lahan, mereka menitikberatkan pada upaya dialog dan persuasif dengan pemilik lahan enklave.

Selain itu, proses pembebasan lahan enklave dilaksanakan sesuai aturan hukum dan peraturan perundang-undangan.

"Pemenuhan hak-hak masyarakat selalu menjadi perhatian kami," katanya.

Pihaknya juga berterimakasih atas dukungan pemerintah melalui Kemenparekraf RI, KSP, KPPIP, Kementerian ATR/BPN dan LMAN, Pemprov NTB.

Serta Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yang mendukung percepatan pembangunan Mandalika khususnya sirkuit MotoGP.

Berita lainnya terkait MotoGP Mandalika Lombok

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Klasemen MotoGP 2022

1

Francesco Bagnaia

Ducati Lenovo Team
467
2

Jorge Martin

Prima Pramac Racing
428
3

Marco Bezzecchi

Mooney VR46 Racing Team
329
4

Brad Binder

Red Bull KTM Factory Racing
290
5

Johann Zarco

Prima Pramac Racing
221
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved