Gibran Buat Gebrakan Baru, Kepala Dinas Wajib Punya Medsos untuk Berantas Prostitusi Online
Gibran buat gebrakan baru, kepala dinas wajib punya medsos untuk pantau prostitusi online yang marak
TRIBUNLOMBOK.COM - Gibran buat gebrakan baru, kepala dinas wajib punya medsos untuk pantau prostitusi online yang marak.
Belum genap seminggu dilantik, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka membuat gebrakan baru terkait peningkatan layanan masyarakat dan pemberantasan prostitusi online.
Gibran meminta kepada semua kepala dinas yang ada di Solo agar membuat akun media sosial.
Akun media sosial tersebut nantinya akan digunakan sebagai kanal aduan masyarakat.
Dikutip dari Kompas.com, alasannya agar aduan masyarakat bisa segera ditangani dengan cepat tanpa harus menunggu seperti sebelumnya.
Baca juga: 6 Anggota DPRD Solo dari Fraksi PDIP Positif Covid-19, 3 di Antaranya Sempat Foto-foto Bareng Gibran
Baca juga: Beredar Hoaks Program Kerja Wali Kota Solo, Akan Bangun Disneyland, Gibran: Itu Ngawur Banget
Baca juga: Gibran Rakabuming Resmi jadi Wali Kota Solo, Intip Besar Gaji dan Tunjangan Tiap Bulan
"Kita penginnya serba cepat. Kalau kemarin instruksi Pak Ganjar waktu pelantikan, seluruh kepala dinas dan kepala daerah harus punya akun media sosial. Jadi akun sosial media ini dijadikan kanal aduan," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (1/3/2021).
Sebelumnya sudah diterapkan kanal aduan khusus bernama Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).
Namun Gibran menganggap kanal tersebut kurang efektif.
Baca juga: Selera Fashion Selvi Ananda Saat Pelantikan Gibran Mirip Meghan Markle, Harga Outfitnya Fantastis
Baca juga: Sehari setelah Dilantik jadi Wali Kota Solo, Gibran Terobos Hujan Ikut Razia Puluhan PSK
Sebab, keluhan yang dibuat masyarakat melalui layanan itu terkesan masih menggunakan prosedur formal seperti harus ditulis lebih dahulu dan dibaca banyak orang baru ditindaklanjuti.
"Kalau ULAS kan keluhannya ditulis, dibaca banyak orang. Ini kita pengin lebih private dan fast respons," tegas Gibran.
Ia juga akan memastikan bahwa setiap keluhan yang disampaikan masyarakat melalui medsos tersebut akan langsung ditangani.
Baca juga: Sehari Setelah Dilantik Jadi Wali Kota Solo, Gibran Pantau Vaksinasi hingga Ikut Polisi Razia PSK
Baca juga: Safari Blusukan, Gibran Sebut Tak Ingin Berjarak dengan Masyarakat
Gibran pun memberikan contoh belum lama ini ada masyarakat yang mengeluhkan jalan berlubang sehingga menjadi tempat genangan air.
Dengan adanya laporan tersebut, pihaknya langsung turun tangan untuk melakukan perbaikan jalan.
"Kita kemarin sudah mulai. Aduan masyarakat tentang aspal bolong, genang air itu nanti sudah secara fast respons kita tangani semua," ungkapnya.
Baca juga: Gaya Pidato Perdananya Dapat Kritik, Ini Saran Psikolog untuk Gibran: Belajar Spontan & Membuka Diri
Baca juga: Ini Langkah Pertama Gibran Setelah Jabat Wali Kota Solo hingga Harapan FX Rudyatmo
Berantas Prostitusi Online di MiChat dan Twitter
Dilansir oleh Tribun Solo, Gibran memiliki niat serius untuk memberantas segala bentuk prostitusi yang ada di Kota Solo.
Hal tersebut dikarenakan saat ini Gibran tengah memberikan perhatian besar terkait penyakit masyarakat (Pekat).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini pun menyebut prostitusi yang dilakukan secara online kini dalam pantauannya.
“Banyak sekali masukan warga yang memberi tahu, Mas ini di aplikasi MiChat dan Twitter serta online lainnya itu itu lebih banyak lagi,” kata Gibran kepada wartawan di Solo, Senin (1/3/2021).
Baca juga: Fakta-fakta Gibran Resmi Jadi Wali Kota Solo: Isi Pidato hingga Agenda Pertamanya setelah Dilantik
Baca juga: POPULER Oknum Polisi Bunuh 2 Gadis di Sumut | Pengamat Pesimis dengan Pemerintahan Gibran ke Depan
Gibran mengaku banyak menerima masukan setelah dirinya melakukan operasi pekat bersama Kapolres Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di sejumlah lokasi di Kota Solo pada Sabtu malam (27/2/2021).
Ia juga telah melakukan razia sejumlah PSK yang ada di Solo.
Gibran meminta masyarakat untuk bersabar agar pemberantasan pekat ini dapat dilakukan dengan maksimal.
“Yang (prostitusi) online itu itu akan kami telusuri, kami trace satu persatu lagi. Sabar ya, akan kami kerahkan semua,” jelas dia.
Sebelumya, usai memposting sejumlah foto saat dirinya ikut merazia PSK ke akun sosial media miliknya, sejumlah netizen langsung memberikan komentar.
Bahkan Gibran tak canggung menjawab pertanyaan netizen soal maraknya prostitusi online di Kota Bengawan.
Dari berbagai macam komentar, salah satu komentar yang menggelitik adalah yang disampaikan Winar Sulistyawan:
“Mas walkot monggo jajarannya disuruh sekalian download michat, malah buanyak dibandingkan dg yg offline. Karena yang begini ini biasanya beberapa bulan ke depan hanya pindah tempat dari offline ke online, eh sama ganti harga juga ding mas. Soalnya klo online lebih tinggi harganya,” tulis @winarsuli.
Komentar Winarsuli ini pun langsung ditanggapi Gibran.
Pria yang berlatar belakang pengusaha katering itu mengatakan akan segera menindaklanjuti dengan melakukan trace karena banyak yang melakukan open BO (booking online).
Baca juga: Hadiri Pelantikan Gibran, Ini Harapan FX Hadi Rudyatmo untuk Wali Kota Solo yang Baru
Baca juga: Aksi Blusukan Pertama Gibran setelah Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Solo
“@winarsuli betul. Banyak yg open BO. Akan kami trace,” kata Gibran di @gibran_rakabuming.
Mengomentari soal Open BO, pernyataan Wali Kota Solo ini terus direspon netizen.
Mereka pun kaget bahwa sosok pria yang baru dilantik sebagai Wali Kota Solo itu ternyata paham dengan istilah Open BO.
“Kereenn mas Gibran paham juga open bo, online lbh bnyk memang daripada yang mangkal,” tulis @hendibrz46
“Mantap Mas Gibran, lebih mengerti cara sistem teknologi jaman sekarang. Jadi lebih gampang untuk trace dan segera dibina untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” ungkap @andromesakh.
Baca juga: Pengamat Pesimis dengan Pemerintahan Gibran ke Depan, Tidak Akan Buat Gebrakan untuk Kota Solo
Baca juga: Kisah Sopir Wali Kota Solo Gibran, Slamet Ditunjuk H-1 Pelantikan, Berjanji Bertugas Dengan Baik
Sehari Setelah Dilantik, Gibran Terobos Hujan Ikut Razia PSK
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, sehari setelah dilantik menjadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka langsung tancap gas bekerja.
Ia terlihat ikut merazia puluhan pekerja seks komersial (PSK) pada Sabtu (27/2/2021).
Razia tersebut dilakukan oleh Tim Polresta Solo.
Razia itu digelar polisi di kawasan Kestalan dan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu malam.
Baca juga: Isi Pidato Perdana Gibran, Ini Hal yang Disampaikan Wali Kota Solo, Sabtu-Minggu Ingin Tetap Kerja
Baca juga: Terpaut Rp 20 Miliar Harta Kekayaan Gibran dan Teguh, Pasangan Baru Pemimpin Kota Solo
Razia ini juga diikuti langsung oleh Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Dengan memakai jaket tebal, Gibran ikut razia meski turun hujan.
Ia memantau razia yang dilakukan petugas kepolisian.
Dari razia tersebut ada 36 orang PSK yang ditangkap dan diantaranya ada dua warga Solo.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Tribun Solo/Ryantono Puji Santoso)(Kompas.com/Labib Zamani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul "Buat Gebrakan Baru, Gibran Minta Semua Kepala Dinas Punya Medsos dan Siap Berantas Prostitusi Online"