Kisah Pasien Covid-19 Nyetir Sendiri Cari Rumah Sakit, Trauma Ditelantarkan di Pelataran Puskesmas

Kemudian, saat hari kelima, Anna juga ditolak oleh semua rumah sakit karena dianggap saturasi oksigennya masih bagus.

Editor: Wulan Kurnia Putri
(Tangkap layar youtube Najwa Shihab)
Cerita penyintas Covid-19 yang nekat menyetir pakai selang oksigen mencari rumah sakit yang bersedia menampung. (Tangkap layar youtube Najwa Shihab) 

TRIBUNLOMBOK.COM - Di tengah mewabahnya pandemi Covid-19 saat ini banyak rumah sakit yang menolak pasien karena tempat perawatan penuh.

Hal ini rupanya juga dialami oleh salah seorang pasien Covid-19 bernama Dwi Anna Susianti.

Anna, seorang warga Ibu Kota mengaku kesulitan mencari rumah sakit untuk dirinya dan keluarga.

Tidak hanya ke satu atau dua rumah sakit, namun ia sampai mendatangi tujuh rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

"Kalau yang saya datangi langsung sekitar tujuh, kemudian yang by phone sekitar enam."

"Itu belum dari teman-teman di grup SMP sampai kuliah yang ikut bantu. Itu juga nihil, kosong semuanya," kata Anna, dalam tayangan Youtube Najwa Shihab, Kamis (28/1/2021).

 

Cerita penyintas Covid-19 yang nekat menyetir pakai selang oksigen
Cerita penyintas Covid-19 yang nekat menyetir pakai selang oksigen mencari rumah sakit yang bersedia menampung.

Anna menuturkan, ia mencari rumah sakit sejak hari ketiga dinyatakan positif Covid-19.

Kemudian, saat hari kelima, Anna juga ditolak oleh semua rumah sakit karena dianggap saturasi oksigennya masih bagus.

"Sebenarnya sudah saya coba isolasi mandiri, apapun saya coba, mulai dari obat herbal mau pun obat dokter," kata Anna.

Selang beberapa hari, suami Anna yang juga positif Covid-19 mengalami kondisi kritis saat isolasi mandiri dirumah.

Ia pun akhirnya mengupayakan segala cara menghubungi keluarga untuk meminta bantuan mencarikan rumah sakit bagi suaminya.

Hingga akhirnya, sang suami mendapatkan rumah sakit.

Cerita penyintas Covid-19 yang nekat menyetir pakai selang oksigen 1
Cerita penyintas Covid-19 yang nekat menyetir pakai selang oksigen mencari rumah sakit yang bersedia menampung.

Namun setelah itu, kondisi Anna juga menyusul sang suami, saturasi oksigennya turun hingga mencapai angka 81.

"Mungkin karena saya sakit dan mengurus orang sakit, fisik saya juga turun, padahal tadinya saya kuat dan yakin sembuh," ujarnya.

Kala kondisinya kritis, ia pun meminta bantuan kakaknya untuk mencarikan rumah sakit.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved