Dua Siswa Terpapar Covid-19, SMAN 1 Mataram Ditutup 5 Hari

Baru beberapa hari kelas tetap muka dibuka, SMAN 1 Mataram yang menjadi sekolah percontohan terpaksa ditutup.

TribunLombok.com/Sirtupillaili
HARI PERTAMA SEKOLAH: Para siswa SMAN 1 Mataram menggunakan masker lengkap dan menerapkan protokol kesehatan saat masuk hari pertama kelas tatap muka, Senin (4/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Baru beberapa hari kelas tetap muka dibuka, SMAN 1 Mataram yang menjadi sekolah percontohan terpaksa ditutup.

Penyebabnya, dua orang siswa mereka terpapar Coronavirus Disease 2019 (Dovid-19).

Kedua siswa tersebut berinisial DF dan RM.  

”Sekolah kita liburkan untuk menyelesaikan tracing yang bersangkutan (siswa),” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB Dr H Aidy Furqan, pada TribunLombok.com, Sabtu (9/1/2021).

Atas kejadian itu, SMAN 1 Mataram pun mengeluarkan surat edaran tentang pembelajaran daring kepada orang tua siswa.

Dalam surat tersebut, pihak sekolah menutup kelas tatap muka sejak tanggal 9-13 Januari 2021.  

Ditutup lima hari atau empat hari pelayanan karena hari Minggu siswa libur.  

Pembelajaran tatap muka diganti dengan pembelajaran daring.

Para siswa harus kembali belajar secara online dari rumah masing-masing.

HARI PERTAMA SEKOLAH: Para siswa SMAN 1 Mataram menggunakan masker lengkap dan menerapkan protokol kesehatan saat masuk hari pertama kelas tatap muka, Senin (4/1/2021).
HARI PERTAMA SEKOLAH: Para siswa SMAN 1 Mataram menggunakan masker lengkap dan menerapkan protokol kesehatan saat masuk hari pertama kelas tatap muka, Senin (4/1/2021). (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Orang tua diharapkan mengawasi siswa selama pembelajaran daring, serta selalu memantau penerapan protokol kesehatan dalam lingkungan keluarga.

Terkait kronologi dua siswa yang terpapar Covid-19, Aidy Furqan menjelaskan, berdasarkan keterangan pihak sekolah, DF yang sudah positif belum sempat ke sekolah.

DF dan keluarga tidak pernah pergi maupun mendapat kunjungan dari orang luar.

Baca juga: Awal Tahun 2021, Penumpang Bandara Lombok Capai 3.000 Orang Sehari

Baca juga: Takut Pulang Setelah Dimarahi Orang Tua, Siswi Madrasah di Lombok Tengah Pilih Menikah

Baca juga: Seorang Kakek di Dompu Rudapaksa Anak 17 Tahun Berulang Kali hingga Hamil 2 Bulan

Tapi DF mengiyakan jika dia kontak atau bertemu dengan siswa lainnya berinsial RM, seminggu sebelum kelas tatap muka dibuka, Senin (4/1/2021).

Sementara RM baru menunjukkan gejala pada hari Selasa, atau hari kedua masuk sekolah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved