Lombok Mercusuar akan Jadi Gerakan Nasional, Perkuat Nasionalisme Berbasis Adat dan Budaya
Dalam pertemuan itu, para tokoh masyarakat Sasak berdialog tentang nilai-nilai adat, budaya, dan rasa nasionalisme bangsa Indonesia.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Puluhan tokoh adat, budaya, dan tokoh agama Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bergabung dalam gerakan Lombok Mercusuar kembali menggelar pertemuan.
Perjumpaan kali ini diadakan di Taman Budaya NTB, Rabu (30/12/2020).
Dalam pertemuan itu, para tokoh masyarakat Sasak berdialog tentang nilai-nilai adat, budaya, dan rasa nasionalisme bangsa Indonesia.
Baca juga: Ritual Pemasuh Alam, Cara Masyarakat Sasak Jaga Keharmonisan Manusia dan Alam
Isu tersebut diangkat untuk menyikapi berbagai ancaman perpecahan Indonesia.
Kegiatan diakhiri deklarasi bersama melawan segela bentuk anarkisme dan terorisme yang bisa memecah persatuan bangsa Indonesia.
Tonton Juga :
Ketua Laskar Sasak Lalu Taharuddin menjelaskan, mereka sangat mendukung gerakan Lombok Mercusuar sebagai upaya mengembalikan jati diri bangsa yang mulai terkikis.
"Mudah-mudahan pemerintah daerah dan pusat jeli melihat ini. Karena adat budaya bukan sekedar tenteng keris dan pakaian, tapi di sini ada nilai persatuannya," katanya, usai pertemuan, Rabu (30/12/2020).
Baca juga: Bertemu Masyarakat Sasak Lombok, BNPT Sebut Karya Seni dan Budaya Dapat Mengikis Paham Radikalisme
Adat dan budaya disebutnya juga memiliki nilai ekonomi.
Bila diperkuat, maka akan menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu dari luar.
Misalnya dalam perhelatan MotoGP di sirkuit Mandalika tahun depan.
"Mereka yang datang bukan hanya ingin melihat MotoGP saja, pasti mereka akan melihat seperti apa karakter dan budaya kami," katanya.
Karena itu, Laskar Sasak akan mempersiapkan diri untuk itu.
Mereka juga menegaskan keberadaan masyarakat Sasak akan tetap menjadi bagian utuh bangsa Indonesia.