Gendong Ibu ke TPS, Calon Kades di Lombok Tengah Mimpi Dapat Wasiat Wakil Presiden
Calon kepala Desa Bonder mengaku, menggendong sang ibu ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) bukan ingin mencari sensasi.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: wulanndari
Meski menjadi pusat perhatian, dia tetap melakukan aksi gendong ibunya dengan penuh keyakinan.
"Ibu selama ini menjadi motivator dan tumpuan saya berdiskusi, bahkan atas izin ibu saya mencalonkan diri," katanya.
Sang ibu selama ini telah mendidiknya dengan keras.
Baca juga: Begal Beraksi di Bypass Bandara Lombok, 4 Pelaku Diciduk 1 Orang Masih Buron
Baca juga: Pelajar SMA Tewas Terjatuh di Tebing TWA Gunung Tunak Lombok Tengah
Meski kadang cara mendidiknya kasar, tetapi Rebe tidak pernah berani melawan perintah sang ibu.
Kedekatan dengan sang ibu sangat kuat.
Dalam setiap urusan, sang ibu selalu ikut memberi saran dan solusi.
Bahkan meski sudah berkeluarga, ketika tidak bisa tidur, Rebe minta dielus kepalanya agar bisa tidur.
"Kalau sekarang dia marah, 15 menit saya hilang ibu saya pasti menangis," katanya.
Rebe merupakan anak ketiga dari lima bersudara.
Lahir di keluarga petani, pasangan Inaq Herniwati (57 tahun) dan almarhum Amaq Mahir (62 tahun).
Keluarga ini tinggal di Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Kebupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dari hasil sementara perhitungan suara, Rebe menang dalam pemilihan kepala desa.
Jika sudah dilantik dan resmi menjadi kepala desa, dia berjanji akan membangun desa menjadi lebih baik.
"Ke depan bagaimana Bonder ini lebih maju aman dan bisa bersaing dengan desa-desa lain," tandasnya.
(*)