Akui Anaknya Salah, Orang Tua Minta 5 Siswi SMP di Lombok Timur Tidak Dikeluarkan dari Sekolah
Para orang tua siswi SMPN 1 Suela di Kabupaten Lombok Timur mengakui anaknya bersalah. Mereka telah membuat video TikTok tidak pantas dengan injak ra
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Selaku orang tua, Raihan telah memberikan peringatan kepada anaknya. Jangan sampai mereka mengulangi perbuatannya lagi.
”Karena inikan menyangkut masa depan. Kalau begini lagi lebih baik berhenti sekolah, kita kan malu sebagai orang tua,” ujarnya.
Demikian pula dengan AF (48 tahun), orang tua siswi lainnya.
Ia mengaku tidak bisa berbicara banyak saat diundang ke sekolah. Mereka pun hanya bisa pasrah menerima keputusan tersebut.
Meski dalam hatinya, ia tidak setuju dengan pengeluaran sang anak dari sekolah.
Terlebih putrinya MR (13 tahun) menjadi sangat syok. ”Dia menagis terus, tidak mau makan,” katanya.
AF mengaku sudah menyampaikan ke pihak sekolah, bahwa anaknya masih bisa diperbaiki kesalahannya karena masih kecil.
Anaknya belum masuk masa menstruasi, sehingga masih tergolong belum berdosa dan masih bisa dididik.
”Tapi dia (sekolah) tidak mau, langsung dipecat,” ketusnya.
Orang tua sempat khawatir sebab ada argumen mereka tidak bisa lagi sekolah di sekolah negeri.
Sementara sang anak ingin tetap melanjutkan pendidikan. ”Dia nangis terus karena ingin tetap sekolah,” katanya.
Lima siswi SMPN 1 Suela yang dikeluarkan yakni SV, FA, BG, MR, dan RA.
Mereka iseng membuat video TikTok dengan menginjak-injak rapor dan membuangnya ke jalan, Sabtu (19/12/2020).
Hal itu dilakukan karena merasa kecewa tidak mendapatkan rangking di kelas.
Video tersebut pun viral sehingga mengudang banyak reaksi masyarakat.
Kini kelima siswa tersebut menjadi syok.
(*)