Begadang Buatkan Rapor, Guru SMPN 1 Suela Lombok Timur Merasa Diinjak-injak Siswa
Kasus video 5 orang siswi SMPN 1 Suela, Kabupaten Lombok Timur injak rapor membuat sang guru buka suara
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Sebab jam 07:30 Wita rapor kelas VII harus dibagikan.
Baru dilanjutkan pembagian rapor kelas VIII jam 09:00 Wita.
Sementara jam 11:00 Wita pembagian rapor siswa kelas IX.
”Sangat-sangat kecewa dengan kejadian ini. Sehingga kami mengambil tindakan mengembalikan mereka ke orang tua,” jelas guru bahasa Inggris tersebut.
Pihak sekolah menyadari kebijakan itu ditentang banyak pihak. Tapi mereka siap mempertanggungjawabkannya.
Dalam rapat dewan guru, hampir semua setuju sanksi pengeluaran.
Meski ada satu guru yang tidak setuju tapi keputusan sudah diambil.
Bisa saja siswa diberikan sanksi berupa skor. Tapi guru mengaku cemas.
”Kalau diskor kami khawatir akan diikuti oleh siswa lain yang 580 orang ini,” katanya.
Peristiwa itu, kata Riadi Ahyar menjadi pelajaran bagi semua pihak. Para siswa maupun sekolah mengambil hikmah di balik insiden tersebut.
(*)