Koalisi Tuntut Pelaku Pelecehan Seksual Jurnalis Lombok Utara Dihukum 9 Tahun

Rencananya, pagi ini Koalisi Anti Kekerasan Terhadap Perempuan NTB akan mendatangi markas Polres Lombok Utara.

Mereka akan menyampaikan pernyataan surat hearing dan pernyataan sikap koalisi.

Koalisi terdiri dari 27 organisasi, antara lain LBH APIK NTB, Kaukus Perempuan NTB, Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Fakultas Hukum Universitas Mataram, LARD NTB, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Mataram, dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) NTB.

Kronologi Kasus

Baca juga: Wartawati di Lombok Jadi Korban Pelecehan Seksual saat Jogging Sore

Jurnalis perempuan berinisial D menjadi korban pelecehan seksual, tanggal 18 November 2020.

Saat itu, ia sedang berolahraga di Jalan Nyiuh Bubut,Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

D merupakan pimpinan redaksi media online di Lombok Utara saat itu jogging sambil membawa handphone dan botol air minum.

Pukul 17.30 Wita, korban melihat laki-laki mengenakan sepeda motor metic melintas.

Pelaku berinisial SDR, yang merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi berhenti di tikungan sepi.

Ia berpura-pura memperbaiki headset.

Tonton Juga : 

Korban curiga dengan gerak-gerik pelaku. Gawai miliknya pun dipegang erat-erat.

Setelah lari melewati SDR, pelaku menghidupkan sepeda motornya dan semakin mendekat dari belakang.

Saat itu, korban tidak sempat menoleh ke belakang dan tiba-tiba pelaku langsung meremas bagian dada korban.

Setelah melakukan pelecahan pelaku bukannya kabur. Tetapi kembali berniat mengulangi aksi kejahatannya.

Baca juga: Tiga Pencuri Laptop Panwaslu Lombok Utara Diciduk, Polisi Dalami Dugaan Terkait Pilkada

Korban berteriak sekencang kencangnya sehingga pelaku SDR kabur.

Selain mengalami pelecehan seksual, korban juga mendapatkan tindakan kekerasaan seksual karena bagian dadanya terasa sakit.

(*)