Warga NTB Alami Gangguan Pelayanan Listrik PLN? Segera Lapor Command Center
Bila warga punya keluhan terkait layanan PLN, segera adukan ke command center. Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terdapat 3 command center.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Bila warga punya keluhan terkait layanan PLN, segera adukan ke command center.
Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terdapat 3 command center.
Pertama, Lombok Command Center dengan 6 Unit Layanan Pelanggan (ULP) tersebar di pulau Lombok.
Kedua, Sumbawa Command Center dengan 4 ULP tersebar untuk wilayah kerja Sumbawa.
Ketiga, Bima Command Center dengan 4 ULP di wilayah kerja Bima.
"Keberadaan command center ini mempercepat pelayanan pengaduan pelanggan," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran, Selasa (1/12/2020).
Seluruh pengaduan, kata Lasiran, langsung diterima petugas di command center.
Pengaduan langsung diteruskan ke petugas gangguan di lokasi terdekat.
"Petugas dapat menerima pelaporan gangguan menggunakan aplikasi APKT Mobile, sehingga dapat langsung menuju ke lokasi lebih cepat," jelasnya.
Pelayanan tersebut, kata Lasiran, akan terus ditingkatkan.
Sehingga keluhan warga terkait layanan kelistrikan cepat ditangani.
Hari ini, PLN Unit Induk Wilayah NTB resmi meluncurkan program Sumbawa Command Center dan Bima Command Center.
Peluncuran dilakukan secara daring oleh Direktur Bisnis Regional Sulawesi Maluku Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda.
Baca juga: Nelayan Kembali Hilang di Lombok Tengah, Warga Hanya Temukan Perahu dan Mesin
Baca juga: WASPADA LONGSOR NTB, Ini 21 Titik Rawan Longsor di Lombok dan Sumbawa
Baca juga: Perahu Terbalik, Dua Nelayan Lombok Teriak dan Didengar Penjual Jagung Bakar
Menurut Lasiran, command center merupakan wujud program transformasi PLN yaitu customer focused.
"Semua infrastruktur akan saling terintegrasi untuk mempercepat proses penanganan gangguan," ujarnya.
Command center memanfaatkan teknologi dan aplikasi untuk memudahkan petugas di lapangan.
Salah satunya GPS track solid yang melacak posisi kendaraan pelayanan gangguan dan regu pemeliharaan.
GPS track solid ini terpasang di seluruh mobil dan motor petugas gangguan.
Posisi petugas gangguan dapat diketahui oleh petugas command center.
"Jadi, petugas di command center dapat meneruskan pengaduan yang masuk langsung ke petugas di lokasi terdekat," jelasnya.
GPS track solid juga digunakan untuk memantau lokasi pekerjaan lain.
Seperti pemeliharaan jaringan, pemeliharaan gardu, inspeksi jaringan, dan perabasan.
Sebelumnya, pengaduan layanan diterima masing-masing ULP di 14 lokasi di NTB, baru kemudian diteruskan ke petugas gangguan.
Command center mengintegrasikan layanan tersebut.
Command center di NTB memiliki 66 mobil, 40 motor dan 630 personil.
Lombok Command Center sendiri diluncurkan Januari 2020.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah mengapresiasi pembentukan command center.
“Semoga dapat meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya untuk masyarakat di Nusa Tenggara Barat," harap Rohmi.
(*)