Dua Tahun Lumpuh, Pasien di Lombok Timur Curhat Lebih Baik Mati

Kondisi Sapri (52), penderita lumpuh asal Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur memperihatinkan.

Dok. Disos Provinsi NTB
BANTUAN: Sapri (berbaring), penderita lumpuh saat mendapatkan bantuan dari Pemprov NTB, Sabtu (21/11/2020). 

Sebelumnya pihak dokter belum berani operasi karena Sapri dianggap terkena Covid-19.

Setelah diswab, Sapri dinyatakan negatif Covid-19.

Mereka pun mengikuti saran dokter yang menangani.

Baca juga: Oknum Dukcapil Rekaman e-KTP di Rumahnya, Polres Lombok Utara Bentuk Tim Investigasi 

”Sampai saat ini si pasien masih terbaring tidak berdaya butuh penanganan intensif” tulis Riwdan Populer.  

Meski telah dinyatakan negatif Covid-19, tim medis kembali tidak bisa melakukan operasi karena TBC yang diderita.

Keluarga diminta membawanya pulang meski Sapri sering tidak sadarkan diri karena menahan sakit.

Hal itulah yang membuatnya sedih.

Pihak keluarga tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk membantu Sapri.

Selaku keluarga, Ridwan pun meminta tolong melalui media sosial dengan tagar #MintaTolong.

“Pasien berharap mati lebih baik, namun ajal tak kunjung datang,” curhat pemilik akun Ridwan Populer.

Kata Ridwan

Ridwan yang dikonfirmasi membenarkan curhatannya itu.

Ia sengaja curhat di media sosial karena merasa tidak ada lagi cara lain.

Semua isi curhatannya pun berdasarkan pengakuan pasien.

Termasuk pengakun lebih baik mati karena tidak tahan dengan penyakit yang diderita.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved