Dua Santri di Lombok Tewas saat Berwisata Air Terjun, Basarnas Ingatkan Warga Selalu Waspada

Dua santri Pondok Pesantren Attamimy Lombok Tengah tewas saat berwisata ke Air Terjun Tibu Atas, Narmada, Lombok Barat. Warga diingatkan tetap waspada

Dok. Basarnas Mataram
Tim SAR mengevakuasi jasad Samsul Irawan, santri yang terseret air bah di Sungai Jangkok, Kamis (29/10/2020). 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Tewasnya dua santri Pondok Pesantren  Attamimy Lombok Tengah saat berwisata ke Air Terjun Tibu Atas, Lombok Barat harus jadi pelajaran bagi warga.

Di masa peralihan musim kemarau ke musim hujan, cuaca ekstrem berupa hujan lebat kerap terjadi.

Air sungai dibuat meluap secara tiba-tiba.   

“Kami meminta warga lebih berhati-hati dan mengutamakan faktor keselamatan saat bepergian ke lokasi wisata,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram Nanang Sigit PH, Jumat (30/10/2020).

Kondisi cuaca yang tidak menentu berpotensi membahayakan keselamatan wisatawan, khususnya pengunjung wisata alam.  

Baca juga: Terseret 15,5 Kilometer, Jasad Santri Ditemukan Tersangkut di Keramba Sungai Jangkok Kota Mataram

”Sekarang rentan bencana akibat pengaruh cuaca,” kata Nanang.

Basarnas tidak melarang warga berkunjung ke lokasi wisata, tapi faktor keselamatan harus tetap menjadi yang utama.

”Tetap mewaspadai potensi bencana di lokasi wisata,” imbuhnya.

Dalam insiden Air Terjun Tibu Atas, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, Selasa (27/10/2020).

Lima orang santri terseret luapan air sungai saat tengah berwisata.  

Tiga orang berhasil menyelamatkan diri, namun dua orang santri atas nama Lalu Imam Baihaqi (18) dan Samsul Irawan (17) hanyut dan meninggal dunia.

Lalu Imam Baihaqi (18) ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian di hari yang sama.

Tapi jasad Samsul Irawan (17) baru ditemukan tiga hari kemudian, di Sungai Jangkok, Kota Mataram, Kamis (29/10/2020).

Baca juga: Santri Ponpes Attamimy Tewas Terseret Air Bah Setelah Berusaha Menyelamatkan Temannya

Santri malang yang berusaha menyelamatkan temannya itu terseret 15,5 kilometer dari lokasi kejadian.

Jasadnya ditemukan nyangkut di keramba ikan milik warga di Sungai Jangkok.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved