Terseret 15,5 Kilometer, Jasad Santri Ditemukan Tersangkut di Keramba Sungai Jangkok Kota Mataram

Warga Lingkungan Pelita, Kelurahan Dasan Agung Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram digegerkan penemuan jenazah laki-laki di Sungai Jangkuk

TribunLombok.com/Sirtupillaili
Petugas Basarnas Mataram dan tim gabungan mebgevakuasi asad ntri yang ditemukan di Sungai Jangkok 

Laporan wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Warga Lingkungan Pelita, Kelurahan Dasan Agung Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram digegerkan penemuan jenazah laki-laki yang tersangkut di keramba Sungai Jangkok, Kamis (29/10/2020).

Menerima laporan warga, tim kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram yang sedang melakukan pencarian seorang santri korban tenggelam bergerak ke lokasi.

Mereka kemudian melakukan evakuasi jenazah.

“Pukul 06.30 WITA kami menerima laporan penemuan jenazah di kali Jangkok dari salah seorang warga atas nama bapak Awal yang berada di lokasi," kata Kepala Basarnas Mataram Nanang Sigit PH, Kamis (29/10/2020).

Baca juga: Santri Ponpes Attamimy Tewas Terseret Air Bah Setelah Berusaha Menyelamatkan Temannya

Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk identifikasi. 

Dari hasil identifikasi, jenazah itu diketahui merupakan santri yang menjadi korban tenggelam di Air Terjun Tibu Atas, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Selasa  (27/10/2020).

“Pihak keluarga mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara untuk memastikan jenazah yang ditemukan merupakan anggota keluarganya," terangnya.

Pihak keluarga menyatakan jenazah tersebut merupakan Samsul Irawan (17), warga Praya Lombok Tengah.

"Korban ditemukan sekitar 15,5 kilometer (Km) dari lokasi kejadian," ungkap Nanang.

2 Hari Pencarian

Tim Basarnas Mataram telah melakukan pencarian selama dua hari.

Sebelumnya, pada hari pertama pencarian, sekitar pukul 17.15 WITA tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban di pinggir sungai sekitar 500 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia atas nama Lalu Imam Baihaqi.

Dia juga berasal dari Praya Lombok Tengah dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

“Dengan telah ditemukannya seluruh korban yang berjumlah dua orang, operasi SAR (pencarian dan pertolongan) dinyatakan ditutup," katanya.

Kejadian bermula ketika peserta didik dari Pondok Pesantren Attamimy, Kampung Brangsak, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, berwisata ke Air Terjun Tibu Atas, Selasa (27/10/2020).

Dari 33 orang anggota rombongan ( termasuk sopir dan anaknya), dua orang di antaranya berenang di aliran sungai air terjun dan tiba-tiba mereka terseret arus.

Baca juga: Siswi SMP yang Menikah di Lombok Tengah Diizinkan Masuk Sekolah

Temannya yang melihat kejadian tersebut hendak memberikan pertolongan.

Namun justru dua santri yang hendak menolong, yakni Lalu Imam Baihaqi, dan Samsul Irawan ikut terseret arus dan akhirnya tenggelam.

(*) 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved