Santri Ponpes Attamimy Tewas Terseret Air Bah Setelah Berusaha Menyelamatkan Temannya
Dua santri Pondok Pesantren (Ponpes) Attamimy Lombok Tengah, Lalu Imam Baihaqi (18) dan Samsul Irawan (17) terseret arus aliran sungai air terjun.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Lapangan wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Dua santri Pondok Pesantren (Ponpes) Attamimy Lombok Tengah, Lalu Imam Baihaqi (18) dan Samsul Irawan (17) terseret arus aliran sungai air terjun karena berusaha menyelamatkan temannya.
Satu orang santri yakni Lalu Imam Baihaqi (18) ditemukan tewas.
Sementara Samsul Irawan (17) hingga saat ini belum ditemukan.
Keduanya berasal dari Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah.
Peristiwa nahas itu terjadi saat 33 orang anggota rombongan Ponpes Attamimy, Kabupaten Lombok Tengah berwisata ke air terjun Tibu Atas, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (27/10/202) pagi.
Saat itu dua orang santri tengah berenang di aliran sungai air terjun.
Baca juga: Santri yang Hilang Terseret Arus Air Bah di NTB Belum Ditemukan, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian
Baca juga: Upah Minimum Tahun Depan Tidak Naik, Ini Daftar Upah Minimal Buruh di NTB
Pukul 11.30 Wita, tiba-tiba air sungai meluap dan menyeret dua santri yang sedang berenang.
Melihat temannya terseret arus, tiga orang santri lainnya berusaha menolong, termasuk Lalu Imam Baihaqi dan Samsul Irawan.
Ketiganya hendak memberikan pertolongan.
Namun justru mereka yang justru terseret arus.
Satu orang santri penolong berhasil menyelamatkan diri dari aliran air bah.
Sementara dua orang santri yang hendak ditolong berhasil diselamatkan.
Sayangnya Lalu Imam Baihaqi dan Samsul Irawan tidak bisa menyelamatkan diri.
"Dua orang dari tiga yang mencoba menyelamatkan temannya yang kemudian hanyut," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram Nanang, Selasa (27/10/2020).
Pukul 12.52 Wita, tim SAR berusaha melakukan pencarian dengan penyelaman, namun terkendala arus sungai yang cukup deras dan hujan lebat.
"Jarak pandang juga tidak terlalu keliatan," katanya.
Akhirnya tim melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai tersebut.
Sekitar pukul 17.15 Wita, salah satu korban atas nama Lalu Imam Baihaqi ditemukan di aliran sungai Air Terjun Tibu Atas.
"Jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi kejadian," jelasnya.
Jenazah kemudian diserahkan ke pihak keluarga.
Sementara untuk Samsul Irawan yang belum ditemukan, tim SAR Mataram akan kembali melakukan pencarian besok pagi.
SAR akan mengerahkan dua tim sekaligus. Satu tim akan melakukan penyelaman bila memungkinkan.
Satu tim lagi akan melakukan penyiaran di sepanjang aliran sungai tersebut.
"Hari ini kami menurunkan enam personel, besok pagi akan kita tambah," jelasnya.
Tim SAR juga akan dibantu TNI, Polri, keluarga, warga setempat, dan pengelola wisata Air Terjun Tibu Atas tersebut.
(*)