Santri yang Hilang Terseret Arus Air Bah di NTB Belum Ditemukan, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian
Tim Search and Rescue (SAR) Mataram masih mencari satu orang santri yang terseret luapan air bah, di kawasan wisata Air Terjun Tibu Atas,
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT-Tim Search and Rescue (SAR) Mataram masih mencari satu orang santri yang terseret luapan air bah, di kawasan wisata Air Terjun Tibu Atas, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
”Hari kedua ini kami melakukan penyelaman di lokasi tenggelamnya korban, dan kami melakukan penysiran di alur air terjun ini,” kata Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH, di lokasi pencarian, Rabu (28/10/202) pagi.
Hingga saat ini, santri atas nama Samsul Irawan (17) belum ditemukan tim SAR. ”Kami coba melakukan pencarian dari tadi pagi, sampai siang ini hasil masih nihil, belum ditemukan,” kata Nanang.
Meski demikian, proses pencarian masih terus dilanjutkan dengan mengerahkan dua tim SAR.
”Kami dibantu tim gabungan lainnya, ada dari TNI, Porli, BPBD, Tagana, dan masyarakat setempat,” jelasnya.
Tim SAR Mataram akan terus berkoordinasi dan melakukan pencarian. ”Mudah-mudahan cepat bisa ketemu,” katanya.
Baca juga: Menikah di Usia 15 Tahun, Siswa SMP di Lombok Tengah Masih Ingin Sekolah
Baca juga: Siswi SMP Menikah Kena Denda Rp 2,5 Juta, Ini Penjelasan Sekolah dan Dinas Pendidikan Lombok Tengah
Nanang mengakui, proses pencairan mengalami kendala luapan air sungai yang cukup besar. ”Waktu itu juga terjadi hujan,” katanya.
Selain itu, meski hari kedua air sudah surut namun arusnya cukup deras dan keruh.
Dengan air yang keruh tim kesulitan melihat saat melakukan penyelaman.”Karena gelap di dalam,” katanya.
Ia berharap kendala itu bisa diatasi sampai korban bisa ditemukan.
Penyisiran di aliran sungai dilakukan hingga beberapa kilometer dari lokasi kejadian.
”Mudah-mudahan hari ini bisa ditemukan, kalau tidak besok kami masih akan memperpanjang proses pencarian,” katanya.
Samsul Irawan (17) dan Lalu Imam Baihaqi (18) merupakan santri Pondok Pesantren Attamimy Lombok Tengah yang terseret air sungai saat berusaha menyelamatkan dua temannya yang tenggelam di Air Terjun Tibu Atas, Narmada, Lombok Barat.
Korban Lalu Imam Baihaqi (18) ditemukan tewas sekitar 500 meter dari lokasi kejadian. Sedangkan Samsul Irawan sampai saat ini belum ditemukan.
Keduanya berasal dari Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah.
(*)