Virus Corona
Riwayat Kontak dengan Bupati, Wakil Bupati Dompu Positif Covid-19
Pernah kontak dengan Bupati Dompu H Bambang M Yasin, Wakil Bupati Dompu Arifuddin positif Covid-19.
Laporan wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Pernah kontak dengan Bupati Dompu H Bambang M Yasin, Wakil Bupati Dompu Arifuddin positif Covid-19.
"Pasien A adalah orang tanpa gejala (OTG) sehingga diisolasi mandiri di bawah pengawasan petugas medis," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 NTB I Gede Putu Aryadi.
Meski Putu Aryadi tidak menyebut nama terang, namun pasien inisial A atau Arifuddin diketahui merupakan Wabup Dompu.
Baca juga: Tenaga dan Anggaran Tersedot untuk Tangani Covid-19, Sekda NTB: Sudah Lelah Kita
Dalam rilis Gugus Tugas Covid-19 NTB, Minggu (18/10/2020), Wabup Dompu Arifuddin tercatat sebagai pasien nomor 3.726, inisial A, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Desa Soro, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu.
Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19.
Tonton Juga:
Tapi punya riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3.534, dengan inisial HBY.
HBY diketahui merupakan Bupati Dompu atau H Bambang M Yasin.
Saat ini Wabup Arifuddin menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Dompu.
"Ia merupakan hasil tracing kontak oleh petugas di Dompu," terang Gede Putu Aryadi.
Bupati Dompu sendiri saat ini masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD NTB.
Kondisi disebutkan, kesehatan sang bupati berangsur membaik tapi masih butuh donor plasma darah untuk terapi penyembuhan.
Terpisah, Sekretaris Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dompu Jufri membenarkan.
"Benar pak wakil positif Covid-19," katanya.
Baca juga: Terjangkit Covid-19, Kondisi Bupati Dompu Membaik, Namun Masih Butuh Donor Plasma Darah
Tapi karena kondisinya baik-biak saja ia tidak dirawat di rumah sakit.
"Beliau isolasi mandiri 10 hari di bawah pengawasan dokter penanggungjawab," kata.
Ia tidak tahu persis apakah sebelumnya wakil bupati kontak erat dengan bupati atau tidak. Menurutnya kemungkinan tidak.
"Tapi kalau tim kesehatan bilang begitu saya ikut, karena soal teknis mereka yang lebih paham," kata kepala BPBD Kabupaten Dompu ini.
(*)