148 Siswa SMA/SMK di NTB Menikah Selama Masa Pandemi Covid-19

Laporan wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Selama masa pandemi Covid-19, jumlah siswa SMA, SMK dan sederajat yang menikah di Nusa Tenggara Barat (NTB) melonjak.

"Kami menemukan ada 148 orang siswa kita yang menikah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB H Aidy Furqan.

Data itu didapatkan setelah dinas Dikbud NTB melakukan pendataan jumlah siswa SMA, SMK, dan MA yang menikah periode Juli-September 2020.

”Kami sebar angket ke sekolah-sekolah untuk mendata siswanya," kata Furqan.

Dari 133 sekolah yang mengembalikan jawaban angketnya, mereka temukan 148 orang siswa menikah.

"Mereka tidak kembali sekolah karena menikah," jelasnya.

Baca juga: Bupati Dompu dan Wakilnya Positif Covid-19, Puluhan Pejabat Di-Swab, Sekda Pimpin Dompu Sementara

Baca juga: Siswa SMK Nikahi Dua Gadis Sekaligus, Kepala KUA Sekotong Sesalkan Tidak Lapor

Baca juga: Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja Berpotensi Naikkan Kasus Penularan Covid-19 di NTB

Data itu, kata Furqan kemungkinan masih bisa bertambah, sebab jumlah SMA dan SMK di NTB mencapai 262 dan Madrasah Aliyah (MA) sekitar 400-an se-NTB.

”Ini belum termasuk siswa SMP, kami belum dilakukan pendataan ke sana,” jelasnya.

Kondisi itu menurutnya sangat mencemaskan. Selain menambah angka pernikahan dini di NTB, juga menambah anak putus sekolah.

Salah satu faktornya, kala itu para siswa diliburkan karena pandemi Covid-19. Mereka lebih banyak di rumah.

Sementara terkait siswa SMK di Lombok Barat yang menikahi dua gadis sekaligus, Furqan sangat menyayangkan.

Ia mengaku belum mendapatkan informasi lengkap terkait personal tersebut.

“Astagafirullah. Saya cek ke sekolahan ya," katanya.

(*)