Wisata Lombok

Museum NTB, Wisata Edukasi yang Perkaya Pengetahuan Sejarah dan Tradisi Lokal

Museum NTB Mataram (berdiri 1981) menyimpan lebih dari 7.000 koleksi. Selain melihat koleksi, museum menawarkan tur edukasi.

Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/ANDINI DAN ERLINA
WISATA LOMBOK - Tampak depan dan halaman Museum NTB. Museum NTB telah menjadi tempat favorit bagi pelajar, wisatawan, dan peneliti yang ingin menyelami warisan budaya dari Lombok dan Sumbawa. 
Ringkasan Berita:
  • Museum NTB Mataram (berdiri 1981) menyimpan lebih dari 7.000 koleksi (Etnografi, Arkeologi, dll.) sebagai jendela sejarah dan budaya Lombok-Sumbawa.
  • Akses sangat terjangkau (Rp5.000/dewasa) dan didukung fasilitas lengkap, termasuk Ruang Pameran dan Perpustakaan.

Laporan TribunLombok.com, Febriana

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM -Museum Nusa Tenggara Barat (NTB), yang terletak di Jalan Panji Tilar Negara No.6, Mataram, merupakan salah satu destinasi wisata edukatif dan budaya paling menarik di Pulau Lombok.

Dibuka pertama kali pada tahun 1981, museum ini berfungsi sebagai pusat utama penyimpanan, pelestarian, dan pameran berbagai peninggalan sejarah, kebudayaan, serta kekayaan alam yang merefleksikan identitas masyarakat NTB.

Sejak didirikan, Museum NTB telah menjadi tempat favorit bagi pelajar, wisatawan, dan peneliti yang ingin menyelami warisan budaya dari 3 suku di NTB, Sasak, Samawa dan Mbojo.

Pembangunannya sendiri berawal dari kebutuhan pemerintah daerah untuk memiliki lembaga resmi yang dapat melestarikan benda-benda bersejarah dan kebudayaan lokal.

Koleksi awalnya berasal dari sumbangan masyarakat serta hasil penelitian arkeologis, dan seiring waktu, museum ini berkembang menjadi salah satu yang terlengkap di kawasan Indonesia Timur.

Koleksi Beragam

Museum NTB menyimpan koleksi yang luar biasa, berjumlah lebih dari 7.000 benda bersejarah yang terbagi dalam berbagai kategori utama.

Koleksi Etnografi menampilkan alat rumah tangga, pakaian adat, dan perlengkapan upacara dari suku Sasak, Samawa, dan Mbojo.

Bagian Arkeologi dan Historika berisi peninggalan prasejarah seperti batu tulis, arca, dan senjata kuno.

Kekayaan alam NTB diwakili oleh koleksi Biologika yang menampilkan fosil dan spesimen hewan endemik.

Tak kalah menarik, koleksi Seni Rupa dan Kriya menampilkan lukisan, tenun ikat, ukiran kayu, dan anyaman bambu bernilai seni tinggi.

Pengunjung juga dapat menyaksikan miniatur rumah adat, replika alat musik tradisional, serta peragaan kehidupan masyarakat tempo dulu yang disajikan secara visual.

Fasilitas dan Akses Terjangkau

Untuk menjamin kenyamanan pengunjung, museum ini dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang lengkap.

Fasilitas tersebut mencakup Ruang Pamer Tetap dan Temporer, Perpustakaan Museum yang kaya literatur lokal, Ruang Audio Visual untuk pemutaran film dokumenter, serta Taman dan Area Istirahat yang rindang.

Kebutuhan pengunjung juga terpenuhi dengan adanya Kantin, Toko Suvenir yang menjual cenderamata khas NTB, serta fasilitas umum yang terawat seperti toilet, mushola, dan area parkir luas.

Museum NTB Mataram menawarkan harga tiket yang sangat terjangkau, yaitu Rp5.000 untuk Dewasa, Rp3.000 untuk Pelajar/Mahasiswa, dan Rp10.000 untuk Wisatawan Asing.

Museum ini beroperasi dari hari Senin hingga Sabtu, pukul 08.00 -16.00 WITA. 

Kunjungan ke Museum NTB tidak hanya terbatas pada melihat koleksi. Pengunjung dapat memperkaya pengalaman mereka melalui berbagai kegiatan menarik.

Aktivitas yang ditawarkan meliputi tur edukasi yang dipandu oleh petugas profesional, mengikuti workshop pembuatan tenun tradisional atau kerajinan tangan lokal, serta menikmati pameran budaya dan festival seni yang sering diselenggarakan secara berkala.

Museum ini juga menjadi tempat yang populer untuk sesi foto dan pembuatan konten edukatif.

Secara keseluruhan, Museum NTB Mataram adalah destinasi wajib bagi siapa pun yang ingin memahami secara mendalam sejarah dan kearifan lokal masyarakat Lombok dan Sumbawa.

Dengan koleksi yang kaya dan fasilitas yang memadai, museum ini benar-benar berfungsi sebagai jendela identitas budaya Nusa Tenggara Barat.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved