Wiasta Lombok

Plataran Trenggani: Kisah Ibu Susan 'Sulap' Kebun Jadi Surga Para Petualang

Konsep yang sederhana dan organik ini menjadi daya tarik utama Plataran Rinjani. 

|
Editor: Sirtupillaili
Nita Agustina
WISATA ALAM - Salah seorang pengunjung berjalan di area terbuka hijau Plataran Trenggani, Kamis (18/9/2025). Destinasi yang berada di Desa Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat ini cocok untuk wisata outdoor. 

Menjaga kebersihan dan kenyamanan

Kebersihan menjadi hal yang sangat diutamakan. Ibu Susan selalu mengingatkan pengunjung untuk meminimalisir sampah plastik dengan membawa tumbler atau galon air sendiri.

“Saya ingin siapa pun yang datang ke sini, datang bersih dan pulang bersih. Sampah plastik harus diminimalisir. Kalau ada yang membuang sampah sembarangan, saya kenakan sanksi Rp 5.000 per sampah. Bukan karena uangnya, tapi supaya mereka sadar pentingnya menjaga kebersihan,” tegasnya.

Rumput di area camping juga rutin dipotong agar tetap nyaman digunakan. Untuk keamanan, warga setempat turut membantu menjaga area saat ada pengunjung yang menginap.

Sistem Reservasi dan Kegiatan

Plataran Trenggani hanya menerima kunjungan secara reservasi, sehingga privasi dan kenyamanan tetap terjaga. Biasanya tempat ini digunakan untuk workshop, pengajian, muhasabah akhir tahun, hingga makrab mahasiswa.

“Pengunjung biasanya punya agenda dari sore hingga dini hari, seperti sholat berjamaah, kajian, hingga sholat tahajud bersama. Tempat ini mendukung berbagai kegiatan positif, dari pagi sampai pagi lagi,” kata Ibu Susan.

Lahan Milik Keluarga

Lahan seluas sekitar 1 hektare ini merupakan milik orang tua Ibu Susan. Selain menjadi tempat kegiatan, Plataran Trenggani juga menjadi sarana mengenalkan berbagai jenis tanaman buah kepada pengunjung, seperti manggis, sawo, dan pete.

“Anak-anak bisa jalan-jalan di kebun sambil belajar mengenal pohon buah. Saya senang melihat mereka mendapatkan pengalaman baru,” ucapnya.

Ramah untuk Rombongan

Sebagian besar pengunjung adalah mahasiswa yang datang untuk acara kampus. Plataran Trenggani lebih memprioritaskan kelompok atau rombongan daripada individu agar kegiatan yang dilakukan bisa lebih terorganisir.

“Kami menyesuaikan kebutuhan mereka. Apapun yang mereka perlukan untuk acara, kami usahakan sediakan,” tutup Ibu Susan.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved