MotoGP Mandalika 2025
Alami Kecelakaan saat Sesi Latihan, Pembalap Moto2 di Sirkuit Mandalika Dievakuasi via Udara
Aktivasi layanan Evakuasi Medis Udara (EMU) dimulai setelah tim medis sirkuit menilai kondisi pembalap memerlukan penanganan medis lanjutan.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Salah satu pembalap Moto2 yang berlaga di seri ke-18 MotoGP Mandalika 2025 terpaksa harus dievakuasi medis setelah jatuh dalam sesi latihan pada, Jumat (3/10/2025).
Pembalap ini terpaksa dievakuasi menggunakan jalur udara menuju RSUD Nusa Tenaggara Barat (NTB) untuk mendapatkan perawatan maksimal
Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi mengatakan, pembalap tersebut dievakuasi menggunakan helikopter jenis Dauphin bernomor registrasi HR-3604 milik Basarnas.
Aktivasi layanan Evakuasi Medis Udara (EMU) dimulai setelah tim medis sirkuit menilai kondisi pembalap memerlukan penanganan medis lanjutan di rumah sakit rujukan.
“Helikopter HR-3604 lepas landas dari helipad Medical Centre Sirkuit Mandalika pada pukul 15.34 WITA. Setelah menempuh waktu terbang selama 11 menit, pembalap tiba di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pukul 15.45 WITA,” papar Hariyadi.
Setelah penyerahan, pembalap segera diberikan penanganan medis lebih lanjut oleh tim dokter RSUD Provinsi NTB.
Baca juga: Sesi Latihan MotoGP Mandalika 2025, Bezzechi Puncaki Waktu Tercepat
Keberhasilan evakuasi ini menunjukkan kesiapan sistem penanganan gawat darurat yang terpadu selama perhelatan balap motor internasional.
Untuk mendukung kesiapan medis dan penanganan kedaruratan, Basarnas menyiagakan dua unit helikopter jenis Dauphin, yaitu HR-3601 dan HR-3604, selama perhelatan MotoGP di Mandalika.
Basarnas berkomitmen untuk terus menjaga kesiapsiagaan penuh demi menjamin keselamatan seluruh peserta dan stakeholder yang terlibat dalam ajang internasional di Mandalika.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.