Pendidikan

Lulusan STIKES Hamzar Diminta Terjun Langsung Layani Warga Lewat Program Home Care

STIKES Hamzar diakui sebagai salah satu yang terbaik oleh Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal dan LLDIKTI .

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
WISUDA AKBAR - STIKES, STKIP, hingga STEI HAMZAR menggelar wisuda akbar ke-XII bertempat di Hotel Lombok Raya Mataram, Senin (8/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, NTB - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Hamzar mencatat sebanyak 209 lulusan pada Wisuda Akbar yang ke-XI tahun 2025 ini.

Dengan banyaknya wisudawan yang dilepas, diharapkan bisa langsung memberikan manfaat khususnya pada pelayanan kesehatan di tengah-tengah masyarakat.

Terlebih saat ini STIKES Hamzar diakui sebagai salah satu yang terbaik oleh Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal dan LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi).

Untuk itu, para lulusan juga  didorong untuk memaksimalkan apa yang telah dipelajari di kampus, utamanya dalam penguatan layanan home care yang menjadi unggulan utama lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Maraqitta’limat ini.

Ketua Dewan Yayasan Maraqitta’limat, Dr TGH Hazmi Hamzar mengatakan, saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan Pemda dalam mengembangkan Home Care.

Selain itu, klinik Hamzar juga pernah meraih juara dua nasional dalam segi perawatan luka.

“Program home care sudah berjalan di Hamzar, namun masih terkendala fasilitas. Pemda berkomitmen membantu pengembangan fasilitas agar layanan perawatan di rumah bagi lansia dan pasien lemah dapat diperluas. Di sini nanti para lulusan STIKES Hamzar akan ambil bagian,” ucap TGH Hazmi, saat ditemui pada acara Wisuda Akbar STKIP, STIKES, dan STEI Hamzar ke-XII yang diadakan di Hotel Lombok Raya Mataram, Senin (8/9/2025).

Baca juga: STKIP Hamzar Jalin Kerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk Terapkan Homeschooling

Nantinya jelas Hazmi, Klinik HAMZAR yang sudah ada saat ini akan memperbanyak kerjasama dengan puskesmas di seluruh NTB.

“Termasuk Bima, dengan sistem rujukan dan konsultasi online, serta penguatan peran alumni sebagai tenaga kesehatan di lapangan,” katanya.

Inovasi Home Care dan Klinik Mandiri HAMZAR sendiri lanjut dia, saat ini telah didorong untuk mengembangkan fasilitas home care agar lulusan memahami praktik perawatan di rumah.

“Kita dalam hal ini mencontoh sistem di Belanda. Lulusan didorong untuk membuka klinik mandiri di desa masing-masing,” sebutnya.

Home Care ini kata dia, keunggulannya ada paa di bidang perawatan luka dan sunat modern yang jug telah diakui di Indonesia.

“Kita diakui sebagai pusat pelatihan perawatan luka dan sunat modern di Indonesia. Alat-alat khusus hanya tersedia di kami, dan dokter dari seluruh Indonesia datang untuk belajar dan membeli alat di sana. Ini tentu menjadi kekuatan utama kami, dan para lulusan nanti juga akan kita dorong untuk membuka klinik dengan bimbingan dari yayasan juga,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved