Ariel NOAH Cerita Sempat Galau Berat Perankan Sosok Dilan yang Ikonis
Ariel NOAH sempat ragu mengambil peran Dilan karena menyadari karakter tersebut sudah sangat kuat dan terkenal.
Ringkasan Berita:
- Ariel NOAH sempat ragu mengambil peran Dilan karena menyadari karakter tersebut sudah sangat kuat dan terkenal.
- Keputusannya dipengaruhi faktor kedekatan emosional, karena sebagai anak Bandung, kisah Dilan dirasa sangat relate dengan pengalamannya.
TRIBUNLOMBOK.COM - Vokalis band NOAH, Nazril Irham atau yang akrab disapa Ariel, mengakui sempat merasa bimbang ketika menerima tawaran untuk menghidupkan karakter ikonis Dilan dalam dua film mendatang, Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam.
Keraguan tersebut, menurut Ariel, muncul karena karakter Dilan sudah terlanjur melekat dan dicintai oleh banyak penggemar.
Ariel menyadari bahwa memerankan tokoh sepopuler ini membutuhkan pertimbangan yang sangat matang.
“Satu, galaunya karena ini kan tokohnya besar, ya. Maksudnya, udah kuat,” tutur Ariel saat dijumpai media di kantor Falcon Pictures, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada hari Rabu (5/11/2025).
Ariel menilai menghidupkan karakter dengan fanbase yang besar bukanlah hal yang bisa diputuskan secara gegabah.
Ia perlu memastikan kesiapan dan tanggung jawabnya dalam memerankan tokoh tersebut.
“Jadi, enggak boleh sembarangan memutuskan. Jadi, mampu apa enggak, punya niat yang bulat enggak buat mengejar itu semua, gitu. Nah, itu yang mesti dikomitmen dulu di dalam sini, gitu,” jelasnya panjang lebar.
Pria berusia 44 tahun ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk meyakinkan dirinya memiliki komitmen total.
Ia ingin memastikan dirinya siap mengejar semua hal yang diperlukan demi penampilan Dilan yang maksimal.
“Kalau ada komitmennya, 'Oh, gue bisa, nih, komitmen mengejar semua yang dibutuhin'. Nah, itu, itu yang agak lama mikirnya,” tambah Ariel.
Keputusan Ariel akhirnya menerima peran tersebut juga didorong oleh faktor kedekatan emosionalnya dengan latar belakang cerita Dilan.
Sebagai individu yang tumbuh besar di Bandung, ia merasa kisah Dilan sangat terhubung dengan masa remajanya dan pengalaman anak-anak muda di kota tersebut pada era itu.
“Jadi Dilan itu bisa jadi relate sama banyak orang loh gitu. Jadi apalagi sama yang di Bandung ya. Scene-nya itu kalau, kalau gua nonton Dilan juga, gua baca bukunya, sangat-sangat relate,” ungkap Ariel.
“Jadi di situ tuh ada chemistry. 'Wah, ini tuh kayak yang pernah gue jalanin juga dulu'. Mungkin juga bukan cuman gua, tapi juga anak-anak Bandung yang lainnya atau remaja yang seumuran itu tuh juga ngerasain itu,”lanjutnya.
Selain itu, masa rehatnya dari kegiatan bermusik juga menjadi momentum baginya untuk menjajal ranah baru.
Ayah satu anak ini melihat seni peran sebagai kesempatan ideal untuk mengeksplorasi tantangan di luar profesinya sebagai musisi.
“Pas lagi liburan ini (dari musik) pengen nyobain kehidupan yang lain gitu, selain jadi pemusik. Dan seni peran ini lumayan dekat juga tuh yang pengen di, yang pengen dicobain gitu,” tandasnya.
Falcon Pictures telah mengonfirmasi jadwal pengambilan gambar (syuting) untuk Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam akan dimulai pada Desember 2025, dan kedua film tersebut direncanakan tayang pada tahun 2026.
| Ariel Noah, Raffi Ahmad, Desta Jalan-jalan ke Lombok: Lepas Tukik, Eksplorasi Sukarara & Mandalika |
|
|---|
| Momen Ariel Noah Kaget dengan Cuaca Bima Saat Touring Bareng Grup Motor The Duda's minus one |
|
|---|
| Tanggapan Tim Produksi Film A Business Proposal yang Sepi Penonton 'Kami Jalani Saja' |
|
|---|
| Raffi Ahmad, Ariel Noah, Desta dan Gading Martien Jajal Sirkuit Mandalika |
|
|---|
| FAKTA Zayyan Xodiac, Pernah Dipuji Rossa hingga Ariel Noah, Juga Masa Lalu Kelam Korban Bullying |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Dilan-1997-yang-diperankan-oleh-Ariel-Noah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.