TRIBUNLOMBOK.COM - Dalam perjalanan hidup, manusia tak pernah lepas dari ancaman bahaya, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Karena itulah, Islam mengajarkan pentingnya berlindung kepada Allah sebagai satu-satunya pelindung sejati.
Dalam bahasa Arab, permohonan perlindungan ini dikenal dengan istilah Isti’adzah. Secara istilah, isti’adzah berarti memohon perlindungan dari Allah SWT terhadap segala bentuk kejahatan, gangguan, dan keburukan yang dapat menimpa seseorang, baik dari makhluk nyata maupun makhluk gaib.
Ajaran Islam menegaskan bahwa umat Muslim hanya boleh menggantungkan permohonan perlindungannya kepada Allah semata. Meminta perlindungan kepada selain Allah seperti kepada jin, roh, atau kekuatan supranatural lainnya bukan hanya keliru, tetapi juga termasuk bentuk syirik, yaitu menyekutukan Allah, yang merupakan dosa besar dalam Islam.
Dengan senantiasa membaca doa-doa perlindungan dan melafalkan kalimat isti’adzah seperti “A’udzu billahi minasy-syaithanir-rajim” (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk), seorang Muslim diajarkan untuk selalu mengandalkan pertolongan Allah dalam menghadapi segala bentuk keburukan.
Dalam Al-Quran, disebutkan sejumlah ayat yang menyebutkan permohonan perlindungan kepada Allah, salah satunya Surat Ghafir ayat 27.
Dan Musa berkata: "Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab." (QS. Ghafir ayat 27)
1. Doa Perlindungan
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ، وَالْجُنُوْنِ، وَالْجُذَامِ، وَمِنْ سَيِّئِ الْأَسْقَامِ
Allahumma inni a‘ūdzu bika minal-barashi, wal-junūni, wal-judzāmi, wa min sayyi’il-asqām.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, kusta, dan dari segala penyakit yang buruk.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi)
2. Doa Perlindungan dari Segala Kejahatan
QS Al-Falaq (113)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Qul a‘ūdzu birabbil-falaq
Min syarri mā khalaq
Wa min syarri ghāsiqin idzā waqab
Wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad
Wa min syarri ḥāsidin idzā ḥasad
Artinya:
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),
dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki."
QS An-Naas (114)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
مَلِكِ النَّاسِ
إِلَٰهِ النَّاسِ
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Qul a‘ūdzu birabbin-nās
Malikin-nās
Ilāhin-nās
Min syarril-waswāsil-khannās
Allażī yuwaswisu fī ṣudūr-in-nās
Minal-jinnati wan-nās
Artinya:
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,
Raja manusia,
Sembahan manusia,
dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
dari (golongan) jin dan manusia."
Dua surat ini sangat dianjurkan dibaca pagi, sore, dan sebelum tidur.
3. Doa Perlindungan dari Kejahatan Manusia dan Jin
بِسْمِ اللّٰهِ الَّذِيْ لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Bismillāhil-ladzī lā yadhurru ma‘asmihi syai’un fil-ardhi wa lā fis-samā’i wa huwa as-samī‘ul-‘alīm.
Artinya: “Dengan nama Allah, yang bersama nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi)
Doa di atas dibaca 3x pagi dan sore, Allah akan lindungi dari segala keburukan.
4. Doa Perlindungan Diri dan Keluarga
أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللّٰهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
U‘īdzukumā bikalimātillāhit-tāmmati min kulli syaithānin wa hāmmatin wa min kulli ‘aynin lāmmah.
Artinya: “Aku memohon perlindungan untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan, hewan berbahaya, dan dari setiap pandangan mata yang jahat.” (HR. Bukhari)
Doa ini dibaca Nabi Muhammad untuk Hasan dan Husain.
5. Doa Perlindungan dari Murka Allah
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ، وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ، وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ، وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
Allāhumma innī a‘ūdzu bika min zawāli ni‘matika, wa taḥawwuli ‘āfiyatika, wa fujā’ati niqmatika, wa jamī‘i sakhatika.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, berubahnya kesehatan-Mu, datangnya azab-Mu secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu.” (HR. Muslim no. 2722)
6. Doa Perlindungan dari Keburukan Dunia
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allāhumma innī a‘ūdzu bika minal-hammi wal-ḥazan, wa a‘ūdzu bika minal-‘ajzi wal-kasal, wa a‘ūdzu bika minal-jubni wal-bukhl, wa a‘ūdzu bika min ghalabatid-dayni wa qahri r-rijāl.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih dan susah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan malas, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, serta aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang lain.” (HR. An-Nasa’i no. 5538, Abu Dawud no. 1548)