TRIBUNLOMBOK.COM - Sebelum memulai aktivitas belajar, membaca doa menjadi salah satu bentuk ikhtiar agar ilmu yang dipelajari membawa manfaat dan keberkahan. Dalam ajaran Islam, belajar bukan sekadar proses akademik, tetapi juga bagian dari ibadah.
Mmenuntut ilmu adalah hal yang wajib bagi setiap muslim. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis:
"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim." (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami'ish Shagiir No. 3913)
Selain itu, Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran Surat Al-Mujadalah ayat 11.
"Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang berilmu sampai beberapa derajat”. (QS. Al-Mujadalah, ayat 11)
Allah dalam firman-Nya menyebutkan bahwa orang yang berilmu dengan yang tidak berilmu sangat berbeda.
"....Katakanlah, ‘Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’ Sesungguhnya hanya orang-orang yang berakal sehat (ulul-albâb) yang dapat menerima pengajaran.” (QS. Az-Zumar ayat 9).
Sementara itu, orang yang memiliki ilmu namun menyembunyikannya maka ia akan mendapat balasan di akhirat.
Diriwayatkan oleh Ibn 'Abbas ra, Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa ditanya tentang ilmu dan disem-bunyikannya, maka akan datang pada hari kiamat sedang dia dipukuli dengan cambuk yang terbuat dari api neraka, dan barangsiapa berbicara tentang al Qur’an sedang dirinya tidak mengatahui, maka akan diseret pada hari kiamat dengan dipukuli cambuk dari api neraka." (HR. Al Bushiri)
Menurut ajaran Islam, seorang muslim dianjurkan untuk berdoa dalam setiap aktivitasnya, termasuk sebelum belajar.
Kementerian Agama Lampung mempublikasikan e-book buku Bacaan Shalat dan Doa Harian tahun 2017 oleh Fajar Pajrulloh S.Pd. SD terbitan PUSTAKA AL JAMAL, yang berisi doa sebelum belajar.
Doa Sebelum Belajar
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allohumma inni as aluka ‘ilman nafi’a, warizqon toyyiba, wa ‘amalam mutaqobbala
Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu Ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima.“
atau
اللَّهُمَّ زِدْنِي عِلْمًا وَارْزُقْنِي فَهْمًا
Allāhumma zidnī ‘ilman warzuqnī fahman
Artinya: "Ya Allah, tambahkan ilmu kepadaku dan beri aku pemahaman."
Doa Sesudah Belajar
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Alḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn
Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
Adab Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim, sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya:
"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim." (HR Ibnu Majah).
Setiap muslim perlu mengetahui adab dan etika dalam menuntut ilmu agar ilmu tersebut menjadi berkah dan bermanfaat.
Dalam buku Trick on Track oleh Enang Hidayat disebutkan beberapa adab dalam menuntut ilmu:
1. Memperbaiki niat
Seorang muslim harus berniat untuk menuntut ilmu demi mendapatkan ridha Allah.
Rasulullah mengingatkan umatnya dalam sebuah hadis:
"Sebuah perbuatan dinilai berdasarkan niatnya, dan tiap orang mendapatkan apa yang diniatkan. Mereka yang hijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka Allah dan Rasul-Nya akan membalas orang tersebut, namun mereka yang hijrah karena hal yang bersifat duniawi atau wanita yang akan dinikahi maka dia akan mendapatkan hal tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Bersungguh-sungguh
Selain berniat, seorang muslim harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu agar mendapatkan hasil yang baik, sebagaimana disebutkan dalam hadis:
"Sungguh Allah telah menetapkan ihsan dalam segala hal. Jika kalian berperang maka lakukanlah yang terbaik. Jika sedang menyembelih hewan maka lakukan juga usaha terbaik. Salah satu dari kalian mengasah pisaunya, sedangkan yang lain menenangkan hewan yang akan disembelih." (HR. Tirmidzi)
3. Tawakal
Sebagai seorang muslim, kita sebaiknya bertawakal untuk menuntut ilmu.
Bertawakal dilakukan setelah seorang muslim telah berusaha dengan bersungguh-sungguh.
4. Menjauhi Maksiat
Sebelum menuntut ilmu, seorang muslim dianjurkan untuk menjauhi maksiat dan bertaubat.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
"Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan "ar raan" yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), 'Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka'."
5. Berdoa
Seorang muslim dianjurkan untuk berdoa sebelum menuntut ilmu agar terhindar dari rasa malas dan kesulitan dalam menuntut ilmu.
6. Berprasangka baik
Allah meminta hamba-Nya untuk senantiasa berprasangka baik atas proses pembelajaran.
"Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah ayat 216).
7. Memperhatikan materi dan bertanya jika tidak paham
Ketika belajar, seorang muslim sebaiknya memperhatikan apa yang diajarkan.
Jika tidak paham, maka ia sebaiknya bertanya kepada guru atau orang yang mengajarinya.
"Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui." (QS. An-Nahl ayat 43)
8. Menghormati guru
Dalam belajar, seorang yang menuntut ilmu harus menghormati guru atau orang yang mengajari.
Selain itu, sebaiknya tidak mencela guru jika terjadi perbedaan pendapat dalam belajar.