TRIBUNLOMBOK.COM - Nusa Tenggara Barat (NTB) mengirim dua putra-putri terbaik untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara pada Minggu 17 Agustus 2025.
Antara lain Arafat Abdullah Hanif dari SMA Amman Academy, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Mutia Yuningsih, siswi SMAN 3 Sumbawa, Kabupaten Sumbawa.
Keduanya sudah mengikuti pemusatan pendidikan dan pelatihan i Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jawa Barat muai 15 Juli hingga 21 Agustus 2025.
Paskibraka adalah pelajar putra dan putri terbaik yang merupakan kader bangsa untuk melaksanakan tugas mengibarkan/menurunkan duplikat Bendera Pusaka pada upacara HUT proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dan upacara peringatakn Hari Lahir Pancasila di tingkat nasional/pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
Adapun jumlah Paskibraka berjumlah dua orang dari setiap provinsi, sehingga totalnya ada 76 orang.
Baca juga: Bangga! Siswa Asal KSB Terpilih Menjadi Paskibraka Nasional di Istana Merdeka
Paskibraka akan dibagi dua tim untuk bertugas pada upacara pengibaran dan upacara penurunan bendera pusaka pada Minggu 17 Agustus 2025.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan seluruh anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas di upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI merupakan putra-putri terbaik bangsa yang telah melalui proses seleksi sangat ketat.
“Tentunya kita meyakini bahwa adik-adik paskibra ini kan putra-putri terbaik bangsa yang berujung melalui seleksi dari daerah yang kami tahu sangat sulit, sangat ketat,” ujarnya seusai memantau gladi kotor kedua persiapan upacara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Sosok Paskibraka NTB HUT ke-80 RI
Arafat Abdullah Hanif
Arafat Abdullah Hanif lahir di Mataram 8 Desember 2008.
Arafat yang memiliki hobi bermain badminton dan tennis kini bersekolah di SMA Amman Academy, Kabupaten Sumbawa Barat.
Mutia Yuningsih
Mutia Yuningsih lahir di Sumbawa pada 22 Januari 2009.
Mutia mewakili NTB dari SMAN 3 Sumbawa Besar.
Baca juga: Mutia Yuningsih Siswi SMAN 3 Sumbawa Lolos Jadi Paskibraka Nasional
Rangkaian Agenda Upacara HUT ke-80 RI
Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro mengatakan rangkaian upacara pada 17 Agustus 2025 akan diisi dengan sejumlah kegiatan yang dikemas secara inklusif dan semarak.
“Undangan yang akan kami sebar sebagian besar kami alokasikan menurut arahan Bapak Presiden untuk masyarakat umum. Jadi dari 8.000 undangan atau 8.000 peserta upacara, 80 persen-nya adalah masyarakat umum,” ujar Wamensesneg Juri dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (01/08/2025) dikutip dari laman resmi Setneg.
Tema peringatan HUT Ke-80 RI yang puncaknya diperingati pada 17 Agustus 2025 sebagaimana yang telah diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto, yaitu "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju".
"Pada tahun ini perayaan Bulan Kemerdekaan diisi berbagai agenda sesuai semangat (tema peringatan HUT, red.) tersebut," ujar Juri.
Adapun rangkaian peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI yang berlangsung selama bulan Agustus, atau disebut dengan Bulan Kemerdekaan diawali dengan Doa Kebangsaan pada 1 Agustus 2025, pukul 19.30 WIB di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Doa Kebangsaan yang rutin digelar sebagai pembuka rangkaian peringatan HUT RI digelar di Istana Kepresidenan RI, tetapi tahun ini acara itu digelar di Tugu Proklamasi, yang merupakan tempat dikumandangkannya Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
"(Doa Kebangsaan akan) dihadiri 1.500 umat beragama. Doa Kebangsaan merupakan wujud bangsa Indonesia yang bukan hanya bangsa berketuhanan, tetapi juga bangsa yang plural sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika," kata Juri.
Rangkaian peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI berikutnya dilanjutkan dengan upacara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada 13 Agustus 2025 di Istana Kepresidenan RI.
Kemudian penganugerahan tanda kehormatan kepada sejumlah individu, kelompok, dan institusi di Istana Negara juga pada 13 Agustus 2025.
Juri mengatakan nama-nama calon penerima tanda jasa itu saat ini masih digodok oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, yang hasilnya nanti diserahkan kepada Presiden Prabowo.
Rangkaian HUT Ke-80 RI dilanjutkan dengan Pidato Kenegaraan Presiden RI sebagai Kepala Negara dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Kompleks MPR, DPR, DPD RI, Senayan, Jakarta, pada 15 Agustus 2025.
Dalam hari yang sama pada siang hari, Presiden Prabowo lanjut menyampaikan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya saat Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang I DPR RI Tahun Sidang 2025—2026.
Rangkaian peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI kemudian dilanjutkan dengan Ziarah Nasional dan Renungan Suci pada tanggal 16 Agustus 2025 tepat pukul 00.00 WIB di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata di Jakarta Selatan.
Puncak peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung pada 17 Agustus 2025 terpusat di Istana Merdeka, Jakarta.
Upacara peringatan detik-detik proklamasi pada tahun ini dipimpin untuk pertama kalinya oleh Presiden Prabowo Subianto.
Upacara didahului kirab Bendera Pusaka Merah Putih dari Monumen Nasional ke Istana Merdeka dengan kereta kencana, dikawal pasukan berkuda, dimulai pukul 08.00 WIB dan upacara penurunan bendera pada sore harinya.
Selepas upacara peringatan HUT Ke-80 RI di Istana Merdeka, Presiden Prabowo membuka pintu Istana Kepresidenan RI untuk Pesta Rakyat pada 17 Agustus 2025.
Ada pula Karnaval Kemerdekaan yang juga digelar pada 17 Agustus 2025 malam hari dengan rute dari kawasan Monas sampai dengan Simpang Semanggi.
Dalam acara itu, kementerian/lembaga, kemudian TNI dan Polri, akan pawai menggunakan mobil hias untuk menampilkan program-program unggulan masing-masing.
(TribunLombok.com/Tribunnews.com)