Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Seluruh marshal dan volunteer yang terpilih dalam ajang MotoGP Mandalika 2025 akan mendapatkan jaminan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Jaminan perlindungan ini sebagai bentuk komitmen dalam menjamin keselamatan dan kesejahteraan tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan berisiko tinggi di area sirkuit.
"Perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan sangat penting, mengingat tugas Marshal dan Volunteer mengharuskan mereka bekerja di lapangan dengan tingkat risiko yang cukup tinggi," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan, Disnakertrans NTB, Akhwan, dalam keterangan resmi, Sabtu (9/10/2025).
"Kami berharap kerja sama ini bisa menjadi contoh bagi pelaksanaan event-event besar lainnya, agar para tenaga kerja mendapatkan perlindungan maksimal," jelasnya.
Sebelumnya, Disnakertrans Provinsi NTB bersama BPJS Ketenagakerjaan Lombok Tengah melakukan kunjungan dan pemantauan langsung ke lokasi rekrutmen, di Dining Hall Sirkuit Mandalika, Rabu (6/8/2025).
Kunjungan ini dalam rangka untuk memastikan proses rekrutmen berjalan optimal dan sesuai regulasi ketenagakerjaan.
"Kami dari Bidang Pembinaan dan Pengawasan Disnakertrans Provinsi NTB turut memantau langsung proses rekrutmen yang dilakukan Human Capital and General Affair (HCGA) MGPA. Ini penting untuk memastikan seluruh peserta yang diterima mendapatkan perlakuan adil dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk dalam hal perlindungan sosial," jelas Akhwan.
Diketahui, MGPA sendiri telah memulai proses rekrutmen marshal dan volunteer yang berlangsung pada 4–9 Agustus 2025 di Sirkuit Internasional Mandalika.
Kompensasi Honor Volunteer
Baca juga: Update Jelang MotoGP Mandalika 2025: Tribun VIP Direnovasi, Tiket Royal Box Sold Out
Pada MotoGP Mandalika 2024 kisaran kompensasi honor antara Rp150 ribu hingga RP250 ribu per hari, tergantung daily shift atau long shift atau penugasan khusus.
Total harian bekerja waktu lama berkerja masing-masing beda-beda. Tergantung kebutuhan masing-masing divisi volunteer, namun rata-rata antara 3-6 hari.
Mereka selanjutnya diberikan berbagai fasilitas selain honor/insentif. Diantaranya didaftar ke Dinas Ketenagakerjaan dan diberikan BPJS Tenaga Kerja - JKM (Jaminan Kematian) dan JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja).
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menyambut baik kunjungan dan pendampingan yang dilakukan Disnakertrans NTB dan BPJS Ketenagakerjaan.
Ia menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah dalam memastikan standar ketenagakerjaan terpenuhi dalam pelaksanaan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Oktober mendatang.
"Kami sangat menghargai kunjungan ini. Sejak awal, MGPA berkomitmen tidak hanya untuk menyukseskan penyelenggaraan MotoGP, tetapi juga untuk menjadikan ajang ini sebagai sarana peningkatan kapasitas SDM lokal. Kami ingin memastikan para volunteer dan marshal mendapatkan pelatihan, pengalaman, dan juga perlindungan kerja yang layak selama menjalankan tugas," ujar Priandhi Satria.
Priandhi Satria juga menambahkan, MGPA terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah dan lembaga perlindungan tenaga kerja, untuk mewujudkan event Pertamina Grand Prix of Indonesia yang aman, profesional, dan berdampak positif bagi masyarakat NTB.
Rekrutmen volunteer dan marshal ini diharapkan mampu menjaring tenaga kerja lapangan yang kompeten, berdedikasi, dan memahami standar keselamatan kerja, guna mendukung kelancaran seluruh rangkaian Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 pada 3-5 Oktober mendatang.