Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka menghadiri penyerahan bantuan langsung tunai (BSI) di Kantor Pos Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (1/8/2025).
Dalam sambutannya, Gibran meminta kepada penerima untuk tidak menggunakan BSU itu untuk bermain judi online.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu bahkan mengancam jika ditemukan, akan dicabut bantuan tersebut. "Kalau ada yang ketahuan Judol, mohon maaf bapak ibu bantuan akan dicabut," kata Gibran.
Mantan Wali Lota Solo itu juga meminta, agar bantuan tersebut digunakan untuk membeli sembako, atau memenuhi kebutuhan anak sekolah.
"Saya titip juga untuk bapak-bapak, jangan langsung ke warung beli rokok, lebih baik uangnya buat sembako. Ini juga tahun ajaran baru bisa digunakan untuk membeli kebutuhan sekolah," kata Gibran.
Realisasi penyaluran BSU di NTB saat ini belum 100 persen. Secara umum total penerima 48.822 penerima, tersisa 3.856 penerima yang belum mendapatkan bantuan tersebut.
Sementara secara realisasi dana NTB senilai Rp26,9 miliar sisanya Rp2,3 miliar. Artinya pemerintah menggelontorkan dana untuk BSU di NTB Rp29,2 miliar.
Gibran meminta agar sisa penerima yang belum mendapatkan bantuan tersebut untuk segera diselesaikan, terutama di daerah-daerah terpencil.
"Saya minta tolong Pak Gubernur, para Dirut agar masyarakat atau warga yang menerima bisa benar-benar merasakan manfaatnya," pungkas Gibran.
Dalam lawatannya ke NTB, ada beberapa agenda yang akan dilakukan oleh Gibran diantaranya menutup perhelatan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di NTB.