TRIBUNLOMBOK.COM - Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 resmi dibuka di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (26/7/2025).
Event setiap dua tahun sekali ini merupakan penyelenggaraan yang kedelapan sejak pertama kali digelar pada 2011 di Jakarta.
NTB kini menjadi tuan rumah dengan agenda yang digelar mulai 26 Juli hingga 1 Agustus 2025.
Acara pembukaan dipimpin Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Berikut ini sejumlah fakta pelaksanaan Fornas di NTB seperti dihimpun TribunLombok.com.
1. Jumlah Peserta
AHY menyebut ajang olahraga rekreasi masyarakat ini diikuti oleh 19 ribu peserta dari seluruh Indonesia. Ia menilai antusiasme masyarakat Indonesia dalam berolahraga cukup tinggi.
"Indikasi rakyat sejahtera masyarakat yang sehat. Keunikan FORNAS adalah karena yang dilombakan, semua berbasis kepada komunitas dan memiliki fansbase yang besar," imbuh AHY.
AHY mengatakan peserta FORNAS yang datang ke NTB sebagian besar hadir karena keinginan sendiri. Ia berharap penyelenggaraan Fornas di NTB juga berdampak terhadap perekonomian warga setempat.
Baca juga: Fornas NTB Tak Hanya Olahraga, AHY Soroti Dampak Ekonomi dan Pariwisata
2. Dampak Ekonomi
Penyelenggara menargetkan perputaran uang dari kegiatan ini senilai Rp800 miliar, dari sektor perhotelan, transportasi, pariwisata dan UMKM. Serta menyerap banyak tenaga kerja sementara dari event ini.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Partai Demokrat itu berharap perhelatan olahraga ini mampu mendongkrak ekonomi daerah.
"Sukses pelaksanaan Fornas bisa menggerak ekonomi, pariwisata dan memberikan pemasukan bagi daerah dan memberikan dampak bagi pelaku ekonomi lokal," kata AHY.
3. Pemanasan Jelang PON
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan kebanggaan karena NTB dipercaya menjadi tuan rumah. Ia menekankan bahwa FORNAS bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang nilai budaya dan keberlanjutan lingkungan.
“Semboyan kami ‘Kalah Menang Semua Senang’ mencerminkan filosofi sejati olahraga rekreasi di mana partisipasi lebih penting dari podium, rasa senang adalah medali bagi semua,” ujar Gubernur Lalu
Ia juga menyoroti bahwa mayoritas persiapan acara dilakukan oleh putra-putri NTB, termasuk pengelolaan acara, pelayanan, hingga sambutan terhadap peserta.
“Kami tidak hanya menyiapkan venue dan fasilitas, yang kami siapkan adalah senyuman masyarakat, keramahan budaya, dan semangat pelayanan terbaik yang menjadi identitas kami sebagai daerah tujuan wisata dunia,” katanya.
“FORNAS bagi NTB adalah pemanasan dan latihan untuk PON 2028. Artinya jika ditugaskan, NTB siap menjadi tuan rumah PON 2028,” tutupnya.
(*)