Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH -SDN 1 Sengkol Lombok Tengah mengalami kerusakan parah.
Sekolah yang berada di pusat pemerintahan sekaligus tertua di Kecamatan Pujut ini terakhir direnovasi pada tahun 2010.
Pantauan Tribun Lombok, tampak ruang kelas 4, 5, dan 6 kondisinya memprihatinkan.
Jendela sekolah pecah di sejumlah titik hingga lantai plafon sekolah yang bolong-bolong.
Kondisi memprihatinkan terutama pada ruangan kelas 6.
Berbagai fasilitas lainnya juga mengalami kerusakan mulai dari perpustakaan, musala, bangku sekolah dan lain sebagainya.
Baca juga: SDN 1 Sengkol Rusak Berat, DPRD Lombok Tengah Agendakan Turun Cek Kondisi Sekolah
Fasilitas mandi cuci kakus (MCK) juga tidak bisa dipakai.
Siswa terpaksa harus ke masjid terdekat di luar lingkungan sekolah untuk buang air.
Sementara lainnya memilih pulang ke rumah hanya untuk buang hajat.
Tak hanya itu, sekolah ini lokasinya tak jauh rumah Ketua DPRD Lombok Tengah Lalu Ramdan.
Kepala SDN 1 Sengkol Baiq Rahulan menyampaikan, pihaknya sempat dijanjikan akan mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) 2024/2025.
Namun belakangan ditarik kembali dengan alasan tidak ada sekolah yang mengundurkan diri mendapatkan DAK.
Rahulan menceritakan kondisi belajar mengajar di tengah kondisi sekolah yang rusak.
Saat musim hujan, dia memindahkan seluruh siswanya karena khawatir bangunan ambruk.
Kondisi kayu-kayunya sudah tua dan lapuk sehingga rawan.
"Akibat dari rusaknya sekolah sangat berpengaruh. Setiap tahun terus berkurang. Sekarang kita cuma murid di kelas satu ada 10 orang. Total seluruh siswa kita saat ini hanya 84 orang. Setiap tahun terus berkurang," jelas Rahulan.
Dia memohon perhatian dari pemerintah kabupaten Lombok Tengah agar bisa turun tangan melihat kondisi sekolah.
Ia juga menyinggung Camat Pujut Jumahir sebagai alumni agar bisa peka dengan kondisi sekolah.
Dirinya telah menyampaikan aspirasi kepada DPRD Lombok Tengah dan dinas pendidikan kebudayaan Lombok Tengah.
"Responnya ada sih. Cuma iya-iya saja. Akan diusahakan tapi sampai sekarang," tutupnya.
Tanggapan Ketua DPRD Lombok Tengah
Ketua DPRD Lombok Tengah Lalu Ramdan mengatensi soal kondisi SDN 1 Sengkol yang mengalami rusak berat selama belasan tahun.
Lalu Ramdan segera akan memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Tengah untuk meminta klarifikasi dan data sekolah yang rusak.
Ia juga akan meminta komisi IV DPRD Lombok Tengah yang khusus membidangi pendidikan untuk turun langsung mengecek kondisi sekolah tersebut.
Lalu Ramdan merasa prihatin terlebih SDN 1 Sengkol berada di pusat pemerintahan dan jalur menuju destinasi pariwisata prioritas KEK Mandalika.
Pihaknya sering menyuarakan dan akan melakukan pemanggilan dinas pendidikan dan kebudayaan Lombok Tengah untuk menyampaikan tentang data-data sekolah yang rusak.
"Data terkait dengan kondisi sekolah kita mana yang rusak berat dan mana kondisi yang rusak sedang dan mana yang dikatakan sudah bagus. Kalau data ini sudah ada barulah yang rusak berat, sedang dan sebagainya akan dilakukan pembahasan. Kemudian baru kita arahkan anggaran ini untuk sekolah yang rusak berat," jelas Lalu Ramdan.
Politisi senior Gerindra ini masih melihat data-data sekolah yang ada untuk mengetahui sekolah prioritas yang layak direnovasi.
Menurutnya, jika sekolah tersebut masuk rusak berat maka akan diprioritaskan.
Lalu Ramdan menyampaikan, pembiayaan lewat pokok pikiran (pokir) dewan bisa saja dilakukan, namun perlu pembahasan secara utuh, satu persepsi, dan sistematis sehingga tidak ujug-ujug.
Pihaknya mengaku akan melihat kondisi sekolah lain di kecamatan Pujut yang memiliki kondisi serupa.
"Data ini harus lengkap. Skala prioritas ini tentu berdasarkan data. Dan tentu kita ingin segera perbaiki supaya tidak roboh dulu baru kita perbaiki," demikian Ramdan.
(*)