Berita Lombok Timur

Himmah NWDI Lombok Timur Desak Pemda dan APH Menertibkan Lapak di Labuhan Haji

Penulis: Toni Hermawan
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAZIA LAPAK – Satpol PP Lombok Timur saat merazia lapak pedagang di Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur, Kamis (27/2/2025) siang. Himmah NWDI Lombok Timur mendesak Pemda dan APH untuk menertibkan Lapak di Labuhan Haji yang meresahkan karena diduga jadi tempat mesum dan sarang minuman keras (Miras).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Himmah NWDI Lombok Timur mendesak Pemda dan APH untuk menertibkan Lapak di Labuhan Haji yang meresahkan karena diduga jadi tempat mesum dan sarang minuman keras (Miras).

Ketua Himmah Lombok Timur, Khadir Djaelani mengatakan, Pantai Labuhan Haji secara historis merupakan tempat yang suci. 

“Jangan sampai kita biarkan sekarang dijadikan sebagai pusat prostitusi dan melakukan hal-hal yang tidak terpuji,” tegas Khadir, Jumat (9/5/2025).

Ia menyebut, dari hasil observasi, terdapat lapak-lapak yang menyediakan bilik tertutup.

Bilik tersebut diduga digunakan untuk melakukan hal-hal negatif yang diduga dilakukan remaja maupun orang dewasa. 

Baca juga: Lapak di Pantai Labuhan Haji Diduga Jadi Tempat Mesum dan Konsumsi Miras

“Masyarakat sekitar juga sebenarnya sudah jenuh dan merasa terganggu dikarenakan setiap larut malam terdengar suara bising orang yang karaoke melebihi jam operasional yang sudah ditentukan oleh Perda, sampai jam 12 malam,” tegasnya.

Selain itu, lapak-lapak di pesisir Labuhan haji sampai Suryawangi juga menjual minuman haram tradisional jenis tuak dan brem. 

“Kami mendesak Pemda dan APH untuk menertibkan lapak-lapak yang bisa mencederai masa depan generasi muda. Apalagi tagline bupati hari ini dengan Lotim SMART, itu sungguh tidak akan tercapai jika kelakuan anak muda yang menjadi tonggak perubahan daerah seperti itu,” tegasnya. 

Camat Labuhan Haji sudah mengatensi itu dengan mengumpulkan puluhan pemilik lapak dan cafe di sepanjang pantai.  

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Satpol PP, Dinas PMPTSP, Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi serta lurah, kepala desa, dan kepala wilayah setempat.

“Pedagang dan pelaku usaha diminta memperhatikan kebersihan di lokasi usaha, jam operasional, dan meminta bilik-bilik tertutup  dibongkar,” pungkasnya.

(*)

Berita Terkini