Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Suasana haru terlihat saat pelepasan 343 Jamaah Calon Haji (CJH) dari Masjid Agung Mujahidin Selong menuju Asrama Haji Embarkasi Lombok, Kamis (8/5/2025).
Dari pantauan TribunLombok.com, keluarga pengantar jamaah haji menangis saat bus yang mulai berangkat.
Tidak sedikit juga warga berpelukan melepas perjalanan ibadah haji keluarganya.
Beberapa di antaranya rela menunggu di pinggir jalan hanya demi bisa melambaikan tangan kepada jemaah di dalam bus.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Timur H Sulhi mengatakan, ratusan jamaah yang tergabung dalam kloter 7 ini tidak mengalami kendala visa.
Baca juga: Dua Jemaah Calon Haji Meninggal di RSUD Provinsi NTB
“Klop visa suda aman tidak ada diragukan,” kata Sulhi saat ditemui usai pelepasan.
Ia berharap JCH asal Lombok Timur yang tergabung dalam Kloter 7 tidak mengalami kendala.
“Ssemoga tidak ada hambatan,” harapnya.
Untuk diketahui, sebelumnya 393 CJH Haji asal Lombok Timur telah dilepas dari Masjid Agung Al Mujahidin, Selong menuju Asrama Haji Embarkasi Lombok, Minggu (4/5/2025) sore.
Ratusan jamaah haji ini tergabung dalam kloter 4.
Pemberangkatan jamaah calon haji di Lombok Timur dibagi menjadi tiga kloter, mulai dari kloter 4, 7, dan 11.
Pelayanan Jemaah Haji
Wakil Bupati Lombok Timur Mohammad Edwin Hadiwijaya meminta tim medis maupun petugas haji untuk memberikan pelayanan prima.
Para petugas haji diharapkan mengedepankan kesabaran dan ketelatenan dalam menjalankan tugas mulia ini.
“Para petugas pendamping adalah garda terdepan dalam melayani bapak ibu di Tanah Suci. Karena itu jadilah orang tua asuh yang penuh kasih sayang, kesabaran, dan ketelatenan,” pesannya sebelum melepas JCH asal Lombok Timur kloter 7 di Masjid Agung Al Mujahidin, Selong, Kamis (8/5/2025).
Edwin memberikan jaminan kepastian terkait tahapan keberangkatan.
“Bapak dan ibu akan berada di embarkasi selama kurang lebih 24 jam sebelum penerbangan. Di sana segala keperluan dan kenyamanan akan terjamin,” ucapnya.
Ia meminta rombongan turut mendampingi tim kesehatan dan tim pendamping haji yang akan bahu-membahu melayani selama menunaikan ibadah.
Edwin juga mengingatkan para jamaah pentingnya menjaga kondisi fisik selama beribadah.
“Kesehatan adalah modal utama dalam menjalankan ibadah haji. Manfaatkan kehadiran tim pendamping kesehatan untuk mendapatkan arahan dan nasihat yang dibutuhkan agar ibadah berjalan lancar,” imbaunya.
(*)