"Perbandingan dengan Messi? Saya tidak membandingkan diri saya dengan siapa pun, sama dengan Messi⦠Saya mengagumi Leo, dia yang terbaik sepanjang sejarah. Saya hanya fokus pada peningkatan; membandingkan diri saya dengan pemain lain tidak masuk akal. Saya tidak pernah berbicara dengan Messi," jawab Yamal (via BarcaTimes).
Yamal dan Messi memiliki kesamaan tertentu dalam permainan dan grafik karier mereka.
Keduanya adalah lulusan La Masia yang memulai karier mereka di Barcelona.
Selain itu, pemain Spanyol itu adalah pemain sayap kanan kidal, yang merupakan posisi yang dimainkan Messi selama sebagian besar kariernya.
Yang terpenting, baik Lamine Yamal maupun Lionel Messi dapat berkontribusi pada permainan meskipun mereka tidak berhasil mencetak gol.
Dampak mereka pada permainan sangat beragam, yang menjadikan mereka bagian penting dari tim mana pun.
Namun, masih harus dilihat apakah Yamal dapat meniru kesuksesan monumental Messi dengan tim masa kecilnya atau mencapai podium Ballon d'Or.
Mengingat pemain muda itu baru berusia 17 tahun, perlu waktu bertahun-tahun sebelum perbandingan seperti itu dapat dibuat.
(TribunLombok/ Irsan Yamananda)