Lapas Lobar Siapkan Lahan Baru untuk Tanam Padi, Target Panen 3 Kali dalam Setahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KETAHANAN PANGAN : Ilustrasi lahan untuk penanman padi. Lapas Lobar mempersiapkan lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) seluas 1,5 hektare untuk penanaman padi dalam waktu dekat.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat (Lobar) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang tercantum dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia.

Sebagai bagian dari upaya ini, Lapas Lobar mempersiapkan lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) seluas 1,5 hektare untuk penanaman padi dalam waktu dekat.

Kepala Lapas Lombok Barat M Fadli mengatakan, langkah ini dikatakan sebagai bentuk motivasi dalam menjalankan program pembinaan kemandirian yang erat kaitannya dengan program ketahanan pangan nasional.

“Alhamdulillah panen padi kemarin hasilnya memuaskan dan sesuai dengan harapan, ini motivasi untuk kita semua untuk lebih produktif lagi dan lebih bersemangat agar kedepannya hasil yang diraih bisa lebih baik lagi,” ucap Fadli Minggu (27/4/2025).

Melihat potensi dan tata letak lahan SAE yang dimiliki oleh Lapas Lobar, Fadli optimis terhadap pengelolaan lahan pangan yang dalam pelaksanaanya juga melibatkan warga binaan dapat terus berkelanjutan.

“Kita harus bersyukur, lahan SAE Lapas Lobar sebagian besarnya termasuk dalam kategori sawah irigasi teknis,” katanya.

Ini panjut dia, sangat memudahkan Lapas Lobar dalam kurun waktu satu tahun dapat melaksanakan tiga kali penanaman padi.

“Ini juga sebagai bentuk dukungan kita dalam melaksanakan program ketahanan pangan nasional,” sebutnya.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan penyiapan lahan tanam mulai dari pembajakan, pembibitan, penanaman bibit padi, pemupukan awal hingga panen melibatkan dan memberdayakan warga binaan asimilasi di Lapas Lombok Barat.

“Dalam kegiatan pertanian warga binaan nanti tetap didampingi langsung oleh petugas, warga binaan diberikan pembelajaran secara teori sebelum diarahkan langsung ke lahan pertahanan,” pungkasnya.

Berita Terkini