Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin menekankan pentingnya data yang akurat dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan dalam acara sosialisasi dan pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik).
Ia menekankan, dalam Desa Cantik nantinya data yang terkumpul akan diolah dan dimanfaatkan dengan baik untuk membantu dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Dengan adanya lomba-lomba semacam ini, tentu hal yang sangat nyata bagaimana dengan data yang ada di desa ini dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujarnya saat mengikuti sosialisasi dan pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik), pada Selasa (25/3/2025).
Ia menyebut pentingnya data dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sensus pertanian, penduduk, dan perekonomian. Menurutnya, data yang akurat akan memudahkan pemerintah dalam mengambil keputusan.
Ia juga meminta agar tidak hanya BPS yang memberikan pembinaan kepada tetapi juga dinas-dinas terkait.
"Mohon jangan hanya BPS saja yang terus datang ke desa dinas-dinasnya juga," pintanya.
Kepala BPS Provinsi NTB Wahyudin, menyebut bahwa desa merupakan subjek dan ujung tombak pembangunan. Oleh karena itu, peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pengurangan kesenjangan pembangunan antara desa dan kota.
"Perlu data yang akurat dalam perencanaan, evaluasi, dan monitoring pembangunan," katanya.
Ia mengakui bahwa desa masih menghadapi berbagai keterbatasan, terutama terkait kemampuan IT dan SDM sebagai aplikator di tingkat desa.
"BPS NTB akan melakukan pembinaan intensif kepada aparatur desa," katanya.
Baca juga: Demo Cabut Revisi UU TNI, Ketua DPRD NTB Isvie Rupaeda Diteriaki Pembohong
Kepala BPS Lotim Sri Endah Wardanti, menyampaikan bahwa program ini bertujuan menciptakan data statistik yang berkualitas, meningkatkan literasi data, serta melatih aparatur dan masyarakat desa dalam mengolah data.
Program Desa Cantik bertujuan meningkatkan peran aktif perangkat desa dalam perencanaan pembangunan yang tepat sasaran, serta mewujudkan Satu Data Indonesia.
"Dengan program ini desa sebagai ujung tombak pembangunan diharapkan dapat semakin baik dalam menyajikan data. Sehingga pembangunan desa menjadi lebih tepat sasaran," pungkasnya.
(*)