Kepala Satgas Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan bahwa rata-rata produktivitas mencapai 3,8 ton per hektare.
“Ini capaian yang luas biasa dan sangat membanggakan karena semua kegiatan olah tanam dilakukan oleh orang asli Papua,” katanya.
Menurut Rizal, varietas benih yang ditanam pada sebagian lahan cetak sawah ini menggunakan benih lokal yaitu padi Dodo ero.
Walaupun di antaranya ada juga masyarakat yang menggunakan benih onpari 32 dengan sistem tanam hambur (tabela).
“Berikutnya kami berharap agar mereka dilakukan pendampingan sehingga ke depan apa yang kita harapkan bersama yaitu swasembada dapat tercapai,” jelasnya.
(*)