TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) setelah menerima tongkat kepemimpinan dari Penjabat Gubernur Hassanudin.
Serah terima jabatan (sertijab) berlangsung dalam rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB, Rabu (5/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Iqbal menyampaikan visi besar untuk mewujudkan "NTB Makmur Mendunia."
Berikut lima fakta menarik dari prosesi sertijab tersebut:
1. Pencapaian Penjabat Gubernur Hassanudin
Penjabat Gubernur Hassanudin, yang memimpin NTB selama masa transisi, melaporkan berbagai capaian kepada Gubernur Iqbal. Di antaranya adalah pertumbuhan ekonomi yang stabil, penanganan stunting, serta peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).
"Kami laporkan kepada Bapak Gubernur berbagai program sudah kami laksanakan dengan lancar, termasuk arahan dari Bapak Presiden," ujar Hassanudin.
Selain itu, pada tahun 2024, Pemprov NTB telah menetapkan sejumlah peraturan daerah (Perda), termasuk Perda tentang tata ruang yang menjadi dasar perencanaan pembangunan ke depan.
2. Fokus Iqbal: Infrastruktur dan Pengentasan Kemiskinan
Dalam sambutannya, Gubernur NTB Lalu Iqbal menegaskan komitmennya untuk memenuhi janji kampanye, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan.
"Momen untuk memenuhi janji kampanye kami untuk masyarakat miskin, masyarakat terpinggirkan," tegas Lalu Iqbal.
Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan kekayaan alam NTB untuk kesejahteraan rakyat, salah satunya melalui hilirisasi industri.
3. Reformasi Birokrasi dengan Meritokrasi
Iqbal menegaskan bahwa birokrasi di Pemprov NTB harus dikelola berdasarkan prinsip meritokrasi, di mana pejabat ditempatkan berdasarkan prestasi dan kompetensi, bukan karena faktor suku, status sosial, atau koneksi.
"Jika ingin berlari, mesin-mesin birokrasi bergerak dengan baik. Penataan dimulai dengan meritokrasi, penempatan pejabat di birokrasi kita bukan karena kesukuan, status sosial, atau koneksi melainkan kemampuan, prestasi, dan kerja keras," kata Lalu Iqbal.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemprov NTB dengan pemerintah pusat agar arah pembangunan lebih jelas di tengah keterbatasan anggaran daerah.
4. Hilirisasi dan Komoditas Unggulan
Iqbal menargetkan pertumbuhan ekonomi NTB yang berbasis pada ekosistem industri dari sektor unggulan seperti pertanian, peternakan, kelautan, dan perikanan.
"Hilirisasi bukan lagi opsi. Filosofinya, apa yang dihasilkan di bumi NTB harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat NTB," ungkapnya.