Dia berharap Pemkot Mataram mengevaluasi lembaga pendidikan SDIT tempat kejadian perkara tersebut.
Sebab kasus tersebut menjadi pelajaran penting bagi dinas terkait maupun institusi penyelenggara pendidikan baik SD hingga perguruan tinggi untuk memperbaiki rekrutmen tenaga pendidik dengan menerapkan tes Psikologi atau kejiwaan saat penerimaan maupun secara berkala.
"Sehingga kita berharap kasus ini menjadi yang terakhir terjadi dan tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual," harapnya.
(*)