Berita Dompu

Kodim 1614/Dompu Ikut Terlibat Dalam Program Integrated Farming System

Penulis: Andi Hujaidin
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TNI panen padi. Pembuatan kandang ayam petelur ini merupakan bagian dari program integrated farming system yang sudah berjalan di Kodim 1614/Dompu.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Kodim 1614/Dompu ikut terlibat dalam program Integrated Farming System dalam rangka mendukung program ketahanan pangan. 

Salah satu bentuknya yaitu melaksanakan kegiatan pembuatan kandang ayam petelur di lingkungan Makodim 1614/Dompu Kelurahan Dorotangga, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Minggu (26/1/2025).

Pembuatan kandang ayam petelur ini merupakan bagian dari program integrated farming system yang sudah berjalan di Kodim 1614/Dompu. 

Pembuatan kandang ayam petelur ini, untuk menindaklanjuti perintah Kasad sebagai implementasi upaya swasembada pangan.

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah Sediakan 7 Hektare Lahan Baru untuk Swasembada Jagung

"Kegiatan pembuatan kadang ayam ini, merupakan salah satu wujud nyata dalam upaya menjaga ketahanan pangan di wilayah. Selain itu juga ini adalah perintah dari Kasad dalam upaya peningkatan swasembada pangan," ucap Pasiter Kodim 1614/Dompu Lettu Inf Hamzah.

Integrated Farming System atau sistem pertanian terpadu merupakan sistem pertanian yang mengintegrasikan kegiatan sub sektor pertanian, tanaman, ternak, ikan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya, yang mendukung produksi pertanian.

"Selain menghasilkan telur yang kaya protein, Kotoran ayam bisa dijadikan pupuk organik yang baik untuk tanaman karena mengandung unsur hara yang tinggi. 

"Pupuk dari kotoran ayam dapat meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah. Dan Ini semua sejalan dengan pertanian terpadu yang kami kelola selama ini yang membutuhkan pupuk organik," ujarnya.

Sebelumnya Dandim 1614/Dompu Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati melaksanakan kegiatan pengecekan area sawah tadah hujan di Desa Mumbu, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Sabtu, (25/01/2025).

“Kami datang untuk meninjau lahan sawah tadah hujan sekaligus berkoordinasi dengan pemilik lahan sebagai rencana penanaman padi nantinya, selain itu juga, kami harus memastikan pengairan yang menunjang untuk pertumbuhan padi nantinya," ujarnya.

Peninjauan area sawah tadah hujan untuk keperluan irpom (irigasi perpompaan) dengan lahan sebanyak 10-15 hektare lahan sawah tadah hujan dalam rangka program swasembada ketahanan pangan nasional.

Irigasi perpompaan ini dirancang dengan kapasitas distribusi yang mampu mengairi lahan pertanian. 

Sistemnya menggunakan teknologi modern untuk memastikan pasokan air yang efisien dan berkelanjutan, sehingga mendukung produktivitas pertanian di wilayah Desa mumbu.

Sawah tadah hujan saat ini menjadi lumbung kedua setelah sawah irigasi dalam memproduksi pangan khususnya padi. Sawah tadah hujan perlu dikembangkan mengingat sekarang banyak sawah irigasi yang telah beralih fungsi.

(*)

Berita Terkini