Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mataram menggelar rapat paripurna pemberhentian dan penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram, Rabu (15/1/2025).
Pasangan Mohan Roliskana-TGH Mujiburrahman resmi diumumkan usulan pemberhentian sekaligus pengangkatan kembali sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram.
Ketua DPRD Kota Mataram, Abdul Malik mengatakan, usulan ini selanjutnya disampaikan ke Kemendagri melalui Gubernur NTB.
Mohan dalam sambutannya meminta dukungan semua pihak agar perjalanan pembangunan di Kota Mataram tepat sasaran.
Baca juga: KPU Kota Mataram Tetapkan Mohan-Mujib Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih di Pilkada 2024
“Kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada penyelenggara atas terselenggaranya Pilkada yang harmonis antara seluruh stakeholder,” ucapnya.
Masyarakat juga ikut serta menjadikan Pilkada 2024 berjalan sukses dengan melaksanakan kewajiban hak konstitusionalnya.
“Semua sudah dilaksanakan secara substantif, pilkada dilaksanakan penuh riang gembira, tidak ada intimidasi dan tentu nilai persyaratan normatif bisa dilaksanakan baik di kota mataram,” katanya.
Variabel penting baik yang bersifat partisipatif yang secara positioning sangat krusial dalam memilih pemimpin juga diyakininya dilaksanakan dengan baik.
“Kami secara tulus mengucapkan terima kasih bagi semua pihak atas partisipasi dan kawalan. Saya bersama wakil Wali Kota selanjutnya menunggu tahapan selanjutnya yang dilaksanakan masa pelantikan dan saat ini belum ada kepastian untuk itu,” ungkapnya.
Secara aturan, kata dia, pelantikan menurut jadwal yakni 10 Februari 2025 meskipun juga ada wacana diundur.
“Ini (Paripurna Penetapan) menjadi makna bagi semua orang, secara kolektif untuk membawa ke mana arah kota Mataram ini. Semua masyarakat sudah memahami arah pembangunan,” sebutnya.
“Kami selanjutnya akan melanjutkan apa yang tertunda dan kita akan fokus bagaimana agar masyarakat bisa merasakan dampak,” katanya
“Kami sedang mengerjakan pekerjaan tim, oleh itu kami berupaya menjaga keseimbangan dan melepas intervensi pribadi, dan kita bisa merespons terhadap situasi hingga kepastian apa yang datang dimasa yang akan datang,” tutupnya.
(*)