Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Peristiwa longsor yang terjadi di daerah sekitar jalur utama menuju Air Terjun Sarang Walet pada Rabu (8/1/2025) siang, mengakibatkan jalan utama menuju objek wisata tersebut tertutup material tanah dan batu.
Wisatawan yang ingin mengunjungi Air Terjun Sarang Walet terpaksa harus memutar melalui dua desa sebagai alternatif jalur menuju lokasi wisata.
Kepala Wilayah Dusun Kembang Mekar, Riswanto, menceritakan kawasan tersebut menjadi jalur wisata Air Terjun Sarang Walet yang banyak didatangi wisatawan lokal dan mancanegara.
Namun karena tertutup material longsor, wisatawan harus memutar arah cukup jauh.
Untuk sementara, wisatawan yang ingin mengunjungi Air Terjun Sarang Walet diimbau untuk mengambil jalur alternatif yang memutar.
Jalur ini melalui dua desa yang terletak di sekitar kawasan tersebut. Meskipun lebih jauh, jalur alternatif ini tetap aman untuk dilalui.
"Karena di lokasi ini longsor, wisatawan harus memutar arah dari Desa Jeruk Manis, maupun ke Desa Tete Batu dulu, baru bisa ke air terjun Sarang Walet," kata Riswanto saat ditemui di kediamannya, Sabtu (11/1/2025).
Ia menyebut, angka kunjungan wisatawan ke Air Terjun Sarang Walet cukup tinggi terutama pada hari libur ataupun pada perayaan tahun baru 2025 beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah angka kunjungan cukup tinggi, tapi karena tertutup material longsor tentu berpengaruh," ucapnya.
Ia berharap material longsor dapat dibersihkan menggunakan alat berat. Jika mengandalkan swadaya masyarakat akan memakan waktu yang lama.
"Kalau masyarakat yang bersihkan bisa berhari-hari, harapan kami segera dilakukan pembersihan material longor karena inu jalur wisata dan jalur yang sering digunakan masyarakat sekitar," pungkasnya.