Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram berupaya menambah Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang nantinya akan dibangun di Kebon Talo, Kecamatan Ampenan.
Saat ini, proses pembangunannya sudah masuk tahap tender dengan anggaran bersumber dari shering pusat.
“Infonya masih tahap tender. Tapi in sya allah bulan depan bisa dimulai,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi setelah dikonfirmasi, Selasa (7/1/2025).
Proses tender ini kata Nazir ditaksir akan memakan waktu hingga 2 bulan.
Anggaran yang dipersiapkan untuk pembangunan TPST ini juga ditaksir sebesar Rp32 miliar untuk pembangunan tahap pertama.
“Untuk total anggaran keseluruhan yang dibutuhkan hingga Rp80 miliar,” katanya.
Dikatakan Nazir, untuk lokasi juga saat ini telah disiapkan seluas 60 are, dengan opsi penambahan nanti di tahun 2026.
“Untuk lokasi sudah tidak ada masalah, kemungkinan di 2026 besok ditambah lagi kebelakang. Total luasnya sekira 60 are,” katanya
Ditanya terkait teknis pembangunan, hingga kini Nazir belum mengetahui pasti. Ia menyebutkan setelah proses tender jelas baru akan ditentukan model perencanaan pembangunannya.
Dengan penambahan TPST ini, dia berharap TPST ini bisa menampung sampah rumah tangga yang dihasilkan dari 2 Kecamatan yakni Ampenan dan Skarbela.
Baca juga: Pemkot Mataram Bangun Bank Sampah Induk Terintegrasi dengan TPST Kebon Talo
“Jadi tidak ada sampah lagi yang dari Ampenan dan Skarbela, dan itu tidak lagi kita buang ke TPA tapi kita buang ke TPST langsung,” tegasnya.
Penambahan luas TPST Kebon Talo yang akan direncanakan tahun 2026 juga ditaksir akan mampu menampung sampah dari Kota Mataram dan Seleparang
“Dan kita bisa mengkoper hingga 100 ton per hari. Kalau sudah jadi dan berkurang, nanti 2026 baru untuk mengkoper Mataram dan Seleparang,” tutupnya.
(*)