Sadri mengungkapkan bahwa strategi tidak menyebut perawat dan tidak memanggil rekan yang memiliki huruf O, sangat efektif, sehingga ribuan ribu mayat bisa dilakukan evakuasi.
Termasuk, korban tsunami yang selamat yakni, anak-anak yang kehilangan orang tua.
Serta, ibu-ibu yang kehilangan suami dan anaknya bisa diberikan perawatan medis lanjutan.
"Umumnya, saat kita periksa, rata-rata di bagian panggulnya, anak-anak remaja hingga ibu-ibu di Aceh Jaya dan Lamno, terlihat ada bekas luka memar akibat senjata," tandas Sadri.
(*)