Wisata Alam Sembalun

Savana Dandaun Sembalun, Wisata Alam Memesona yang Menenangkan

Editor: Laelatunniam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan yang berfoto di Savana Dandaun Sembalun Lombok Timur.

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Savana Dandaun Sembalun merupakan destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang mencari keindahan alam dan ketenangan di Lombok.

Dengan pemandangan yang memukau, udara yang sejuk, dan berbagai aktivitas menarik, Savana Dandaun menawarkan pengalaman wisata yang berbeda.

Tidak hanya cocok untuk para penggemar alam, namun juga bagi keluarga yang ingin menikmati waktu berkualitas di tengah alam yang menenangkan.

Keindahan Alam yang Memikat
Savana Dandaun adalah padang rumput luas yang terletak di ketinggian 1300 MDPL, di kaki Gunung Rinjani.

Savana ini dipenuhi dengan rumput hijau yang subur, ditambah dengan latar belakang pegunungan yang menjulang tinggi.

Pemandangan alam di trek pendakian menuju Savana Dandaun via Pos I PLN. (TRIBUNLOMBOK.COM/LAELATUNNI'AM)

Suasana yang tenang dan segar membuat tempat ini menjadi destinasi yang sangat cocok untuk bersantai dan menikmati ketenangan alam.

Saat musim hujan, savana ini akan dipenuhi dengan rumput yang tumbuh subur, memberi warna hijau yang segar dan menyegarkan mata.

Pada musim kemarau, pemandangannya berubah dengan warna kekuningan yang eksotis, menambah kesan dramatis pada lanskap alam.

Keindahan pemandangan yang berubah-ubah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin mengabadikan momen dengan foto-foto spektakuler.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan

Trekking dan jelajah alam. Trekking menuju Savana Dandaun membutuhkan waktu sekira satu jam. Wisatawan bisa memilih trek via Pos I PLN.

Perjalanan menuju ke Savana Dandaun dari Pos I PLN tergolong moderat. Treknya memang di awal cukup terjal. Setelah melewati pintu masuk, rute berbelok kiri dan langsung nanjak lewat kebun penduduk.

Nyaris tidak ada bonus di trek sejak melewati pintu gerbang jalur ini. Namun di beberapa titik, pengunjung bisa berhenti untuk menyaksikan panorama indah di dataran Sembalun yang ada di bawah.

Meski treknya terjal, berupa jalan setapak sekaligus juga jalur hewan ternak menuju Savana Dandaun.

Selain trekking, menikmati pemandangan alam sudah tentu menjadi bagian dari perjalanan. 

Pengunjung dapat duduk santai, menikmati udara segar, dan mengamati keindahan alam yang memanjakan mata. Jika beruntung, pengunjung bisa melihat sapi-sapi warga yang berkeliaran di sekitar savana.

Ratusan ekor sapi berkeliaran merumput jika pagi hingga sore. Jika malam tiba, sapi-sapi milik penduduk Sembalun itu akan menepi dan masuk ke kawasan hutan di sekitarnya untuk istrahat.

Matahari terbit dan terbenam di sini juga sangat memukau, menciptakan langit yang berwarna oranye dan pink, sempurna untuk sesi fotografi.

Akses dan Lokasi
Savana Dandaun terletak sekitar 2-3 jam perjalanan dari Kota Mataram. Perjalanan menuju ke savana ini bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau jasa tour.

Kondisi jalannya sudah sangat bagus. Memasuki Kawasan Sembalun pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang memukau dengan suasana yang tenang dan jauh dari keramaian.

Menuju titik trekking Savana dapat diakses melalui google maps. Pengunjung yang akan trekking cukup membayar tiket Rp 15-20 ribu per orang. Harga ini sudah termasuk biaya parkir motor. Harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu.

Tips untuk Pengunjung

Pengunjung yang hendak trekking ke Savana Dandaun, sangat disarankan menngunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman, seperti sandal gunung atau sepatu trekking, karena Savana Dandaun memiliki medan yang cukup terbuka dan luas.

Bawa perlengkapan fotografi atau kamera ponsel dengan kualitas kamera yang baik untuk mengabadikan pemandangan alam yang menakjubkan.

Periksa cuaca. Pastikan untuk memeriksa cuaca sebelum berkunjung, karena savana ini lebih indah saat cuaca cerah, terutama saat matahari terbit atau terbenam.

Bawa air minum dan makanan ringan, meskipun tidak jauh dari pemukiman, disarankan untuk membawa air minum dan makanan ringan karena fasilitas di sekitar savana masih terbatas.

 

Berita Terkini