Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencari solusi untuk meningkatkan geliat pariwisata, setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani mengeluarkan surat agar kementerian/lembaga memangkas anggaran perjalanan dinas (Perdinas) aparatur sipil negara minimal 50 persen.
Sekertaris Daerah Provinsi NTB H Lalu Gita Ariadi mengatakan, meskipun pemerintah pusat mengeluarkan surat tersebut, pemerintah daerah harus meningkatkan kolaborasi dan inovasi agar geliat pariwisata di NTB sesuai yang diharapkan.
Gita mengatakan saat ini NTB tengah mengembangkan wisata berbasis meeting, insentif, convention dan event (MICE), dengan adanya pemangkasan tersebut tentunya pengembangan pola pariwisata seperti ini sedikit terganggu.
"Makaknya saya minta kepala dinas jangan pandai ikut kegiatan di luar, tapi pandai untuk mendatangkan event rapat," kata Gita.
Baca juga: Pemprov NTB Apresiasi Sumbawa dan KSB Bangun Kerjasama Strategis Bangun Daerah
Mantan Penjabat Gubernur NTB itu optimis dengan kolaborasi dan inovasi yang diciptakan, geliat pariwisata di NTB akan meningkat apalagi pasca pandemi covid 19 jumlah kunjungan wisatawan ke NTB setiap tahunnya meningkat.
"Kita tidak bisa dalam zona nyaman tidak melakukan upaya-upaya, kata kunci kedepan kita tingkatkan inovasi dan kolaborasi," jelas mantan Kadis Pariwisata NTB itu.
Menurutnya persoalan transportasi yang banyak dikeluhkan oleh wisatawan harus menjadi perhatian, bagaimana agar ongkos untuk berwisata ke NTB bisa lebih murah dibandingkan ke daerah lain.
Dia mengatakan apapun kebijakan pemerintah pusat harus memberikan multiplayer efek kepada daerah, khususnya dalam pembangunan ekonomi kedepannya.
(*)