Kerajinan Ketak Lombok

Kerajinan Ketak Lombok Tembus Pasar Jerman, Pemprov NTB Berikan Pendampingan Jaga Kualitas Produk

Penulis: Robby Firmansyah
Editor: Idham Khalid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

H. Sapriadi salah satu pelaku UMKM ketak di Lombok Tengah terlihat sedang menyusun ketak di galeri miliknya, Minggu (12/11/2024).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kerajinan tangan anyaman ketak asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai banyak diminati, bahkan pemasarannya sudah menembus pasar internasional dengan jumlah pengiriman yang besar.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri (PPLN) Dinas Perdagangan NTB Denny Evita Darmiyana mengatakan, baru-baru ini salah satu perusahaan perajin anyaman ketak di Lombok Tengah mengirim dua kontainer berukuran 40 feet kerajinan tangan tanaman Ketak ke Jerman.

"Sepanjang tahun ini memang yang terbesar yang kemarin, hal ini disebabkan perubahan jalur, maklum keadaan dunia ada perang dan sebagainya sewa kontainer agak mahal," kata Evi, Rabu (13/11/2024).

Kendati demikian tidak mempengaruhi jumlah produksi dari para perajin anyaman ketak tersebut. Para perjain tetap memenuhi permintaan pengiriman ke Jerman.

Kerajinan yang dikirim memiliki jenis yang bervariasi mulai dari tas, hiasan ruangan dan lain sebagainya, ada juga beberapa kerajinan yang terbuat dari bambu dan rotan.

Evi mengatakan, Dinas Perdagangan NTB berusaha melakukan pembinaan dengan mencari pasar-pasar baru bagi para perajin anyaman ketak tersebut. Selain itu para perajin diminta untuk menjaga kualitas kerajinan agar pembeli atau pemasok kerajinan tersebut tidak kabur.

"Kami punya program Designer Dispatch Services (DDS) untuk memastikan kualitas barang tetap terjaga, ada beberapa kegiatan yang kami lakukan jadi mereka kami latih agar bagaimana produknya bisa tembus pasar luar negeri karena beda negara beda selera," kata Evi.

Evi mengatakan beberapa perajin sudah bisa mengirim langsung kerajinannya keluar negeri melalui perusahaan sendiri, namun beberapa perajin masih bekerja dengan perusahaan lain agar produk kerajinannya bisa tembus pasar internasional.

Keunggulan dari kerajinan tanaman Ketak yang berasal dari Lombok, kata Evi, terletak pada kerapiannya, selain itu bahan baku yang diambil dari bahan alami membuat kerajinan etak lebih cepat diterima oleh pasar internasional.

Baca juga: Iriana Jokowi Borong Tas Ketak Khas NTB Saat Peringatan HUT Dekranas di Solo Jawa Tengah

Terpisah Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Provinsi NTB Ahmad Mashuri mengatakan, pembinaan yang dilakukan oleh pihaknya kepada pelaku UMKM kriya dengan melakukan pendidikan dan pelatihan (Diklat) UMKM.

"UMKM kita ini jumlahnya sangat banyak, yang sudah kita lakukan Diklat khusus UMKM kriya saja 62 angkatan setiap angkatan 30 orang, terakhir kemarin di Lombok Tengah," kata Mashuri.

Secara keseluruhan jumlah UMKM di NTB mencapai 662 ribu yang bergerak di berbagai sektor usaha.

Mashuri mengatakan hasil kerajinan UMKM ini sudah banyak yang menembus pasar internasional salah satunya kerajinan ketak.

Bahkan memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan data nasional 62 persen pergerakan ekonomi disebabkan oleh pelaku UMKM tersebut.

(*)

Berita Terkini