TRIBUNLOMBOK.COM - Inilah update terbaru kondisi korban yang terlibat kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta, Senin (11/11/2024) dengan 21 orang luka ringan, 7 luka berat, dan satu remaja 14 tahun meninggal dunia.
Sopir truk tronton yang diduga sebagai penyebab kecelakaan inisial R (43) selamat dan dirawat di rumah sakit Abdul Radjak Purwakarta.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, menjelaskan pemeriksaan belum dilakukan karena sopir truk masih dalam keadaan trauma.
"Sementara belum (diperiksa), masih trauma," kata Aan Suhanan.
• 22 Korban Laka Beruntun Tol Cipularang KM 92 Jalani Perawatan Medis di RS Abdul Radzak
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, mengatakan, sopir truk diketahui mengalami luka berat di bagian wajah dan leher.
R masih dirawat di RS di bawah pengawasan polisi.
"Sopir saat ini sudah diamankan, karena mengalami luka dirawat di RS dan dalam pengawasan Polres Purwakarta," ungkapnya dikutip dari Tribunnews.
Hasil Sementara Olah TKP
Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Edwin Affandi mengatakan, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat (Dirlantas Polda Jabar) telah menerjunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan, yang terletak di wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Tim kepolisian mulai melakukan olah TKP pada Selasa, 12 November 2024, sekitar pukul 08.00 WIB.
"Kami melakukan olah TKP pada pagi ini Selasa (12/11)," kata dia, dikutip dari Tribunnews.
Olah TKP akan berlangsung sepanjang 400 meter dari KM 92600 hingga KM 92200 dan diperkirakan memakan waktu sekitar 30 menit.
"Untuk pengguna jalan yang melintas di Tol Cipularang dari arah Bandung menuju Jakarta kami alihkan sementara melalu jalur arteri, mereka akan keluar di Exit Tol Cikamuning di KM 116," imbau AKBP Edwin.
Dari pemeriksaan awal, diketahui bahwa kecelakaan ini dipicu oleh truk tronton yang mengangkut kardus.
Posisi persneling truk tersebut berada di gigi empat, yang dianggap tidak sesuai untuk kondisi jalan menurun.
Pihak kepolisian juga telah memintai keterangan dari sejumlah korban, namun sopir truk masih belum bisa dimintai keterangan karena sedang menjalani perawatan medis.
Pengakuan Korban Selamat
Seorang korban selamat Tio Fajar (27), menceritakan kecelakaan tersebut, berlangsung cepat dan tak terhindarkan.
Saat kejadian, warga Bekasi ini, melakukan perjalanan dari Garut.
"Kecelakaan tersebut begitu cepat, semua kendaraan yang terlibat kecelakaan dalam kecepatan tinggi sehingga tak bisa menghindar akhirnya kecelakaan beruntun terjadi," kata Tio Fajar saat ditemui di ruang lobi RS Abdul Radzak, Senin (11/11/2024) malam.
Tio mengaku, tidak tahu mobil ke berapa dirinya menghantam mobil di depannya secara beruntun.
"Saya gak hafal mobil keberapa dalam kecelakaan tersebut, yang jelas mobil yang saya kemudian terguling 2 kali akibat ditabrak dari belakang hingga terjadi tumpukan kendaraan beruntun," katanya.
Akibat kecelakaan tersebut, mobil yang ditumpangi Tio bersama keluarga total 7 orang mengalami kerusakan berat.
"Kondisi mobil ringsek, beruntung saya sekeluarga selamat," ucapnya.
Adapun luka yang dialami Tio dan keluarga, hanya luka ringan memar di kepala akibat benturan.
Tio mengaku, sudah diperbolehkan pulang tim medis RS Radzak karena hanya mengalami luka ringan dan tak harus menjalani perawatan.
Seorang saksi mata Ainul Yaqin, mengatakan saat kejadian arus lalu lintas di lajur B Tol Cipularang KM 92 dalam kondisi padat.
Dari pantauannya, saat itu sedang ada perbaikan jalan.
"Posisi di jalur kanan, saat itu sedang melambat bahkan kendaraan berhenti, karena sedang ada perbaikan jalan," kata Ainul di lokasi kejadian, Senin, dilansir Tribunjabar.id.
Ainul menyebut, posisi kendaraannya saat itu menjadi kendaraan yang terjepit oleh truk tronton terguling.
Menurut Ainul, kecelakaan berawal saat sebuah truk menabrak beberapa kendaraan.
"Saat itu terdengar dentuman begitu keras. Truk tronton melintas cepat nabrak sejumlah kendaraan yang ada di depannya hingga ada yang terpental juga pindah jalur."
"Truk baru berhenti setelah terguling dan menabrak pembatas jalan," ceritanya.
Ainul mengatakan, posisi mobil Suzuki XL7 yang ia tumpangi terjepit oleh muatan truk tronton dan sejumlah kendaraan lainnya yang ikut tertabrak.
Empat penumpang dan satu pengemudi harus keluar dari kendaraan melalui jendela mobil.
"Jadi di depan mobil saya itu ada Innova. Mobil saya terdorong hingga menabrak pembatas jalan."
"Kondisi terakhir, mobil saya ringsek di bagian depan kiri dan kaki saya terjepit muatan truk," ucapnya.
Ainul menuturkan, dirinya hendak pulang ke Bekasi setelah dari Kota Bandung.
Sementara kondisi jalan saat itu, diguyur hujan hingga ditutupi oleh kabut.
(Tribunnews.com)