Kabinet Prabowo Gibran

Profil Saifullah Yusuf, Menteri Sosial Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto Gibran Rakabuming 2024

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Saifullah Yusuf di Turki dan Suriah, Jumat (10/2/2023). Profil dan biodata Saifullah Yusuf, Menteri Sosial Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Raka 2024.

TRIBUNLOMBOK.COM - Saifullah Yusuf ditunjuk menjadi Menteri Sosial Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Raka.

Saifullah Yusuf atau sering disapa Gus Ipul (lahir 28 Agustus 1964) adalah seorang politisi Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Sosial dari September 2024 menggantikan Tri Rismaharini.

Ia sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan sejak 26 Februari 2021 hingga dilantik menjadi Menteri Sosial.

Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur 2 periode, dari tahun 2009 hingga 2019.

Saifullah Yusuf juga pernah menjabat sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Indonesia sejak Oktober 2004 hingga Mei 2007.

Ia juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027.

Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan terkait Wakil Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Usai dilantik, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan nama kabinetnya yakni Kabinet Merah Putih dengan diisi 53 Menteri dan 56 Wakil Menteri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca Selanjutnya: Sosok ajudan prabowo komandan grup kopassus pilot sukhoi komandan kri hingga sekpri kapolri

Profil Saifullah Yusuf, Menteri Sosial Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran 2024

Ia merupakan keponakan dari Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden ke-4 Republik Indonesia.

Pendidikan dasarnya ditempuh di SD Madrasah Ibtidaiyah Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang, kemudian melanjutkan ke SMP Islam Pasuruan, dan menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Negeri Pandaan.

Pada 1985, Gus Ipul mengikuti jejak pamannya, Gus Dur, untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Jakarta. Ia memilih Universitas Nasional (Unas) dan mengambil jurusan Ilmu Sosial dan Politik.

Semasa kuliah, ia aktif berorganisasi. Dari 1988 hingga 1990, Gus Ipul dipercaya menjabat sebagai Ketua Senat FISIP Unas.

Tak hanya di dalam kampus, ia juga aktif di organisasi eksternal dan terpilih sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta periode 1990-1992.

Karier organisasinya terus menanjak. Pada 1995, ia menjadi Wakil Sekjen Gerakan Pemuda (GP) Ansor, dan pada 1999, ia didaulat menjadi Ketua Umum GP Ansor hingga 2010.

Pengalaman organisasinya menjadi modal besar dalam merambah dunia politik. Pada 1999, Gus Ipul bergabung dengan PDI-P dan terpilih sebagai anggota DPR.

Baca juga: Profil Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto Gibran Rakabuming

Saat itu, ia menjadi simbol aliansi Gus Dur dan Megawati. Namun, ketika hubungan keduanya merenggang pada 2001, Gus Ipul keluar dari PDI-P dan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Di PKB, Gus Ipul menjabat sebagai Sekretaris Jenderal periode 2002-2007.

Halaman
12

Berita Terkini