Berita Sumbawa

Persiapan Operasional Kawasan Industri, Pjs Bupati Sumbawa Barat Berkunjung ke Kabupaten Gresik

Penulis: Rozi Anwar
Editor: Idham Khalid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat saat berkunjung ke Kabupaten Gresik. Kunjungan tersebut dalam rangka Study tiru berbagai kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik dalam mengelola kawasan industri.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Pjs Bupati Sumbawa Barat Julmansyah berkunjung ke Kabupaten Gresik dalam rangka study tiru berbagai kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten itu.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Pjs Bupati Sumbawa Barat Julmansyah, turut serta dalam tim, Kepala Dinas Dosperindagkop UMKM KSB Suryaman, Kepala Dinas Pendapatan KSB Ari Hadiarta, Kepala Disnakertrans KSB Slamet Riyadi, Kepala Disdukcapil KSB I Made Budiartha, Kepala DLH Mars Anugerainsyah, Staf Ahli Bupati Syarifuddin, dan perwakilan OPD terkait lainnya. 

Tim KSB akan berada di Kabupaten Gresik selama 3 hari untuk mempelajari berbagai hal kaitannya dengan operasional kawasan industri di Kabupaten Gresik. 

Tim Kabupaten Sumbawa Barat diterima oleh Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah di kantornya, Selasa 22/10 Pkl. 14.00 Wita. Plt Bupati Gresik dalam kesempatan tersebut yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Achmad Washil Miftahul Rachman. 

Dalam sambutan penerimaannya Aminatn menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemda KSB yang telah datang berkunjung ke daerahnya. 

Baca juga: Membangun Generasi Emas, Pemda Sumbawa Barat Resmi Buka Bimbingan Teknis BOSP

Dirinya menerangkan bahwa Kabupaten Gresik dikenal sebagai kota Wali, Kota Santri, dan kota Industri. 

Dikatakan sebagai Kota Wali karena di Kabupaten Gresik terdapat sejarah tentang Walisongo. Sebagai kota santri karena corak Islam sangat kuat yang walaupun di Gresik terdapat keberagaman, tetapi sebagain besar penduduknya beragama Islam. 

Sbagai kota industri karena ada banyak perusahaan besar yang beroperasi di Kabupaten Gresik seperti PT. Semen Indonesia, Smelter PT. Freeport, dan beberapa perusahaan besar lainnya. 

"Kabupaten Gresik juga telah ditetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," Ungkap Aminatun

Tingginya aktifitas industri di Kabupaten Gresik memberikan dampak terhadap angka PAD Kabupaten Gresik yang sekarang ini mencapai 1,37 Triliun dan menjadi penopang ekonomi Propinsi Jawa Timur. 

"Salah satu yang menjadi daya tarik Kabupaten Gresik sehingga didatangi oleh banyak pendatang yaitu Upah Minimum Kabupatennya berada pada angka Rp 4.642.031," tuturnya 

Sementara itu, Pjs Bupati Sumbawa Barat Julmansyah, menerangkan bahwa Kabupaten Sumbawa Barat saat ini umurnya masih baru 21 tahun, tentu beda dengan Kabupaten gresik yang umurnya sudah tua dan masih perlu banyak belajar terutama, dengan kawasan industri dan sangatlah tepat jika KSB belajar banyak kepada Kabupaten Gresik.

"InsyaAllah selama 3 hari ke depan, tim dari KSB kedepan akan banyak belajar terkait bagaimana Kawasan Industri yang saat ini berlangsung di Kabupaten Gresik," terang Julmansyah.

Diterangkan Julamansyah, KSB yang selama ini dikenal sebagai daerah tambang, dengan keberadaan kawasan batu hijau sebagai tempat beroperasinya pertambangan emas tembaga yang dilakukan oleh PT. AMNT, dalam 6 tahun tahun ke depan akan habis raw materialnya, sehingga dianggap perlu untuk meniru apa yang selama ini dilakukan Kabupaten Gersik sebagai Kawasan industry.

"Namun saat ini telah dibangun Smelter dan telah diresmikan oleh Presiden Jokowi yang di mana kedepannya akan menjadi penopang kawasan industri," ujar Julmansyah.

Pemda KSB datang kesini untuk belajar bagaimana penataan tenaga kerja, aktifitas ekonomi, model produk turunan dari smelter yang ada di Kabupaten Gresik. 

"Kami ingin mendapatkan saran, masukan agar bagaimana keberadaan Smelter bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," kata Julmansyah.

"Hal ini yang nantinya bisa jadi masukan dalam draft RPJM teknokratik, sehingga nantinya siapa pun Bupati yang terpilih, dapat menyesuaikan dengan visi misi yang mereka usung," pungkasnya.

(*)

Berita Terkini